SEDAYU, BANGKITMEDIA
Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Sedayu mengadakan Konferensi Anak Cabang di Komplek Masjid Ar-Rohman Semampir, Argorejo, Sedayu ,Bantul, Ahad (1/9/2019). Hadir dalam pembukaan acara Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Camat Sedayu Sarjiman. Rois Syuriah MWC NU Sedayu. Ketua Tanfidziyah MWC NU Sedayu. Ketua PAC Muslimat NU Sedayu, Ketua Fatayat, IPNU-IPPNU dan Pengurus GP Ansor Sedayu. Hadir juga Wakil Ketua PW GP Ansor DIY dr. H. Attobari Humam.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kalau NU adalah ormas yang memegang sendi agama dan negara.
“Dengan konsep Darussalam, bukannya Darul Islam, harus selalu eksis karena merupakan rancangan para alim ulama,” ujar Halim.
Nahnu ashabul haq, lanjut Halim, adalah jargon yang harus dipegang oleh setiap Ansor ataupun banser dalam fungsinya sebagai unsur kepemudaan dan penjaga marwah para ulama
“NU, khususnya Ansor harus bisa menjadi penengah dari ekstrim kanan maupun kiri, sehingga prinsip keseimbangan selalu dapat terjaga,” tandas Halim.
Dalam konferensi anak cabang tersebut, ada empat kandidat yang dicalonkan. Empat kandidat itu adalah Sahabat Wardi Dari Desa Argomulyo. Sahabat Susilo dari Desa Argorejo, Sahabat Kasiono dari Desa Argosari dan Sahabat Nova Andriyanto dari Desa Argodadi. Dari empat kandidat tersebut, Sahabat Nova Andriyanto terpilih menjadi nahkoda baru PAC Ansor Sedayu dengan cara musyawarah mufakat.
Sebagai ketua baru, Nova mengatakan kepada bangkitmedia.com selama kepemimpinannya ke depan akan fokus melakukan penataan internal.
“Lebih fokus untuk penataan internal agar lebih solid dan diperhitungkan,” tegas Nova. (rk)
