Niat Puasa Ramadhan Latin Arab dan Artinya. Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi seluruh ummat Islam. Sehingga kita harus memahami apa saja yang harus kita penuhi dalam melaksanakannya. Salah satu hal yang paling menentukan sah atau tidaknya ibadah puasa adalah niat. Oleh karena kali ini kami akan membahas seputar niat. Berikut bacaan niat puasa Ramadhanbeserta penjelasanya. Untuk mempermudah membaca dan memahaminya kami sertakan bacaan Arab latin dan artinya. Selamat membaca.
Nawaitu Shouma Ghodin ‘An Adaa-I Fardhi Syahri Romadhooni Hadhihis-Sanati Lillaahi Ta’ala
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Sedikit mengutipkan dari Kitab Kasyifatus Sajaa:
Apabila seseorang berniat pada awal malam bulan Ramadhan untuk melakukan puasa keseluruhannya (1 bulan full) maka menurut Madzhab Syafii tidak cukup. Kewajiban niat harus dilakukan pada tiap malamnya. Tetapi menurut pendapat Madzhab Maliki niat jamak puasa 1 bulan adalah sunah hal ini untuk menjaga puasa yang lupa tidak diniati. Hal senada juga dikemukakan oleh Madzhab Hanafi. Tapi yang perlu menjadi catatan adalah kita tidak boleh mencampur adukan madzhab. Bila ini dilakukan maka yang terjadi adalah kerusakan ibadah.
Menurut Syafi’iyyah niat puasa sebulan penuh pada malam awal puasa Ramadhan hukumya sunnah dan hanya mencukupi niat tersebut untuk malam pertama saja sedang bagi Malikiyyah dapat mencukupi pada malam-malam Ramadhan berikutnya selama sebulan bila kebetulan ia lupa menjalankan niat.
(Keterangan niat di malam hari) artinya pada setiap malam dibulan Ramadhan menurut kalangan Kami (Syafi’iyyah) seperti pendapat kalangan Hanabilah dan Hanafiyyah hanya saja dikalangan Hanafiyyah menganggap cukup bila niatnya dikerjakan pada siang hari.
Sebab setiap hari pada bulan Ramadhan adalah ibadah tersendiri karenanya diwajibkan membayar banyak kaffaarat (denda pelanggaran) sebab berkali-kalinya senggama disiang hari disetiap hari-hari Ramadhan namun disunahkan di malam pertama pada bulan Ramadhan niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil kemanfaatan bertaqlid pada pendapat Imam Malik yang menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya disemua malam Ramadhan dan bagi kami (Syafi’iyyah) niat yang demikian hanya mencukupi pada malam pertama saja.
Lanjutan:
Ketika engkau berpuasa maka niatkanlah menahan diri dari gejolak syahwat karena sesungguhnya puasa adalah hilangnya kehendak nafsu. Puasa menyebabkan jernihnya hati dan terawasinya anggota-anggota badan, ia mendorong pelakunya untuk berbuat baik kepada orang-orang fakir, berlindung kepada Allah, bersyukur atas keutamaan nikmat-Nya dan meringankan hisab di akherat kelak.
Anugrah Allah yang memungkinkanmu untuk berpuasa itu lebih besar daripada yang engkau syukuri dan dari puasamu janganlah engkau meminta penggantian.
Demikian pembahasan kita kali ini terkait seputar niat puasa Ramadhan semoga bermanfaat dunia dan akhirat. Amiin.
Artikel terkait baca di sini. Baca juga kumpulan doa sehari hari. Baca di sini