Kepada Allah Tunduk, Dunia Takluk
Seri Pemikiran Tafsir 1:
KH Muhammadun Pondowan
QS. Humazah
ويل لكل همزة لمزة – الذي جمع مالا وعدده – يحسب أن ماله اخلده – كلا لينبذن في الحطمة – وما ادراك ماالحطمة – نار الله الموقدة – التي تطلع علي الافئدة – انها عليهم موءصدة – في عمد ممددة
Orang-orang yang menggunjing dan menjelekkan orang lain, baik di belakang atau langsung di hadapan, yang mengumpulkan harta dan meyakini hartanya menjadikannya kekal abadi, akan di lempar di neraka huthamah.
Orang Bodoh
Orang yang menghabiskan waktu bekerja menumpuk harta siang malam dan meyakini harta tersebut menjadikannya kekal adalah orang bodoh.
Ia tidak mengetahui bahwa semua yang terjadi di muka bumi atas kehendak Allah (iradah Allah), bukan atas dasar kerja keras dan usaha manusia yang dilakukan tanpa kenal lelah.
Nabi bersabda dalam hadis qudsi (substansi dari Allah, teks dari Nabi):
يا عبدي انت تريد وانا اريد ولا يكون إلا ما اريد
فان سلمتني ما اريد اعطيتك ما تريد
وان لم تسلمني ما اريد اتعبتك فيما تريد ولا يكون إلا ما اريد
Wahai hambaKu, kamu punya keinginan, Aku punya keinginan, dan tidak akan menjadi kenyataan kecuali sesuatu yang Aku inginkan.
Maka, jika engkau tunduk (nurut) atas apa yang Aku inginkan dengan mematuhi seluruh perintah dan menjauhi larangan, maka Aku akan memberikan sesuatu yang kau inginkan,
Namun jika kamu tidak tunduk atas apa yang Aku inginkan, maka Aku akan menjadikan kamu capek untuk meraih apa yang kau inginkan, namun yang menjadi kenyataan adalah sesuatu yang Aku inginkan (bukan sesuatu yang kau inginkan).
Syaikh Abdul Qadir Jailani karena ketundukannya kepada Allah, lahir batin, Dari awal sampai akhir, maka Allah memberikan keinginannya dengan kemampuan كن فيكون..
(Penulis: Jamal Ma’mur Asmani, IPMAFA Pati)