Muslimat dan Harapan Untuk Generasi Muda Jelang Satu Abad NU 

Muslimat dan Harapan Untuk Generasi Muda Jelang Satu Abad NU 

Muslimat dan Harapan Untuk Generasi Muda Jelang Satu Abad NU

Sleman, Bangkitmedia.com – Satu abad Nahdlatul Ulama akan berlangsung pada tahun 1444 hijriah atau tahun 2023 masehi. Kegiatan menyongsong satu abad NU telah dipersiapkan sejak tahun ini.  Muslimat akan turut berpartisipasi dengan mengikuti arahan dari PWNU.

“Dalam menyongsong 1 abad NU ke depan, kita berharap dari Muslimat bisa berpartisipasi. Telah disampaikan oleh PBNU bahwa kegiatan-kegiatan dalam 1 abad akan dimulai bulan depan. Jadi, kalau ada informasi apa, kegiatan apa, nanti kita akan mengikuti. Dari PWNU informasi akan disampaikan kepada kita,” jelas Nyai Hj. Luthvia Dewi Malik, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU DIY.  

Setelah sempat terkendala pandemi, kini Muslimat berencana lebih aktif berkontribusi melalui berbagai kegiatan untuk masyarakat.

“Yang jelas, kita itu berharap bahwa kita bisa lebih maju dan keaktifan kita ke masyarakat lebih giat lagi. Karena, selama COVID ini ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan. Tapi, ke depan setelah ada informasi dari PBNU, kita bisa mengupayakan dengan kegiatan-kegiatan positif untuk memajukan masyarakat,” kata Nyai Luthvia. 

Saat ditemui pada acara Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus Lembaga dan Musykerwil PWNU DIY, Nyai Luthvia menyampaikan harapan Muslimat untuk generasi muda NU. Anak muda dinilai memiliki potensi besar dan akan membawa ide-ide yang cemerlang.

“Kita memang sangat berharap kepada generasi muda NU, bahwa generasi muda NU itu kan lebih potensial, geraknya lebih cepat, dan ide-idenya sangat cemerlang. Berbeda dengan Muslimat, kalau Muslimat itu memang kelompok dari ibu-ibu yang sudah sibuk dengan keperluan mengurus rumah tangga dan masih ada kesempatan untuk bisa membantu kegiatan di Muslimat dengan berpartisipasi untuk masyarakat. Namun, tidak bisa maksimal karena kondisi situasinya, Muslimat itu kan usianya sudah sebagian besar, sudah banyak yang lansia, sehingga meskipun semangatnya masih tinggi, tapi tenaga sudah berkurang.”

Nyai Luthvia ingin silaturahmi antara Muslimat dan anak muda NU itu terus terjalin.

“Harapannya, silaturrohim itu tetap dijalin. Jadi, komunikasi antara generasi muda NU, tidak ada miskomunikasi, kita tetap nyambung. Misalnya, ada kegiatan apa yang dilakukan anak-anak muda itu, kita tahu, oh ternyata anak muda itu begini. Yang Muslimat itu mau mengikuti, tapi paling tidak memberikan doa. Kita bisanya mendoakan bahwa anak-anak muda NU itu bisa maju dalam geraknya. Jangan sampai kita terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang dari luar, karena yang disasar memang anak-anak muda,” harap Nyai Luthvia. ***

Reporter: Najma A.J, Mahmudah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *