Mengembangkan Keilmuan Melalui Kerja Sama LAZISNU DIY dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Prof. Hj. Marhumah, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mengembangkan Keilmuan Melalui Kerja Sama LAZISNU DIY dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Sleman, Bangkitmedia.com – Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqoh Nahdlatul Ulama (PW LAZISNU) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audiensi dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Jum’at, 24 Juni 2022. Dalam acara tersebut, dibahas rencana kerja sama antara PW LAZISNU DIY dengan FDK UIN Sunan Kalijaga.

Prof. Hj. Marhumah, Dekan FDK UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa program kerja sama yang ditawarkan tidak hanya untuk kepentingan program-program LAZISNU. Akan tetapi, juga sangat tepat untuk lima program studi yang berada di FDK, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, Bimbingan Konseling Islam, Manajemen Dakwah, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Program yang ada di Lazis sangat kompatibel dengan kebutuhan kami, baik itu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) maupun program-program yang lain. Untuk itu, kedepannya kami mengharapkan bahwa kerja sama seperti ini akan menjadi kerja sama yang berkelanjutan,” ungkap Prof. Marhumah.

Beliau berharap bahwa program ini akan dilaksanakan secara akuntabel dan terbuka supaya masyarakat dapat melihat secara jelas program yang dimiliki LAZISNU DIY dan merasakan manfaat yang nyata. Lebih lanjut lagi, Prof. Marhumah memandang kerjasama LAZISNU DIY dan FDK sebagai kesempatan untuk mengembangkan keilmuan, di antaranya yaitu mengembangkan pola-pola bagaimana pengembangan masyarakat, bagaimana konseling terhadap masyarakat sehingga keilmuan yang ada di lima prodi FDK dapat berkembang secara baik.

“Karena kalau tidak, ilmu, terutama ilmu agama, dan juga ilmu yang ada di sini, itu stagnan. Tapi karena adanya yang seperti ini, kita terjun ke masyarakat, menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat, maka keilmuan itu akan renewing,” ujar Prof. Marhumah.

Mamba’ul Bahri, S.Th.I, Ketua LAZISNU DIY, menyatakan kerja sama ini akan membantu dalam hal sumber daya manusia (SDM). LAZISNU membutuhkan SDM yang tidak sedikit untuk menjalankan program-program yang ada. Untuk mengelola zakat, infak, dan sedekah, LAZISNU membutuhkan akademisi. Oleh karena itu, kerja sama antara LAZISNU dan FDK UIN Sunan Kalijaga akan sangat membantu pelaksanaan program-program LAZISNU.

“Kita memerlukan akademisi untuk perencanaan di bidang ekonomi dan psikologi. Bagaimana kemudian ada BKI, memberikan konseling pada keluarga-keluarga [dan] kelompok-kelompok binaan. Mereka tidak hanya mendapat program dari sisi ekonomi, tapi [juga] secara psikologi atau secara non-material,” tutur Mamba’ul Bahri.

Selain menjadi solusi untuk kebutuhan SDM, program kerjasama LAZISNU DIY dan FDK UIN Sunan Kalijaga juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkhidmah dan belajar langsung dari masyarakat. ***

Reporter: Yasmeen & Yayan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *