Mbak Ella, Kau Kembali Kepada Allah Saat Sujud di Masjidil Haram

mbak ella di raudloh

Mbak Ella, 45 tahun, salah satu rombongan Menko PMK Puan Maharani wafat di Masjidil Haram ketika melaksanakan shalat Maghrib 23 April 2018. Jenazah almarhumah yang bernama lengkap Defti Reskiwati Ande dimakamkan di komplek pemakaman Ma’la Makkah al-Mukarramah setelah shalat subuh 24 April 2018 yang sebelumnya dishalatkan terlebih dulu di Masjidil Haram.

Berdasarkan keterangan dari RS Ajyad Mekkah, almarhumah Ella terkena serangan jantung ketika rekaat ketiga shalat Maghrib dan langsung dilarikan di RS dan jiwanya tidak tertolong. Selanjutnya jenazah disemayamkan di RS Ajyad depan Masjidil Haram dan didoakan oleh Menag Lukman Hakim Saifudin, Menko PMK Puan Maharani, Menkes Niela Moeloek dan anggota rombongan tiga kementerian yang sedang melaksanakan kunjungan kerja persiapan Ibadah Haji 2018.

Proses pengurusan jenazah terbilang sangat kilat karena keluarga di Indonesia langsung memberikan persetujuan pemakaman di Mekkah dan pihak Kantor Gubernur Mekkah memberikan izin untuk dimakamkan di komplek pemakaman yang sangat historis di Mekkah tsb. Dikatakan historis karena, di komplek pemakaman yang dekat dengan Masjidil Haram ini terdapat makam Isteri Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid dan juga Asma binti Abu Bakar.

Saya ikut menghadiri pemakaman di Ma’la bersama kerabat dekat almarhumah juga Dr. Fahmi seorang ulama berpengaruh pengasuh pesantren as-Shaulatiyyah Mekkah yang merupakan almamater KH. Hasyim Asy’ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyyah. Keponakan almarhumah, Arun juga mengikuti prosesi pemakaman dan sangat berduka kehilangan tante tersayangnya secara mendadak.

Menko PMK Puan Maharani di ruang keberangkatan Bandara King Abdulaziz Jeddah menuju Kairo dengan perasaan sedih menceritakan kepada saya bahwa sejak di Raudlah, Masjid Nabawi Madinah, almarhumah sempat beberapa kali pamit akan tinggal di Mekkah karena sudah kerasan. Ternyata -kata Puan- kata-kata Mbak Ella tsb adalah pamitan dia kepada rombongan untuk pulang ke Penciptanya, Allah SWT.

Sehari sebelumnya Mbak Puan sebagai keluarga besar Soekarno mendapatkan akses khusus dari Kerajaan Arab Saudi untuk memasuki Raudlah dengan pengawalan aparat Saudi dan Mbak Ella ini selalu mendampingi Mbak Puan.

Di pemakaman Ma’la saya juga menyempatkan ziarah ke makam Khadijah isteri Nabi Muhammad SAW dan juga Asma binti Abu Bakar serta anaknya Abdullah bin Zubair. Di Ma’la juga, sebagai alumni Pesantren Futuhiyyah tidak lupa menziarahi Ulama besar pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak KH. Muslih Abdurrahman bin Qasidil Haqq yang wafat di Mekkah pada tahun 1981. Laha al-Fatikhah

(Penulis: H. Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Arab Saudi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *