Jum’at (9/8), empat hari pasca wafatnya ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair ternyata tidak menyurutkan semangat kaum muslimin untuk menyelenggarakan sholat ghaib maupun do’a bersama.
Tidak hanya di tanah air, kegiatan tersebut juga diselenggarakan di berbagai negara belahan dunia terutama di negara-negara kawasan timur tengah.
Shalat ghaib ini dilaksanakan usai shalat Jum’at di masjid Sa’ad bin Mu’adz, Al-Malki, Damaskus. Sebelumnya, imam shalat ghaib yakni Syaikh Dr. Muhammad Syarif Adnan As-Sawaf memberikan muqaddimah dan memberikan gambaran sekilas tentang sosok ulama besar dari Indonesia tersebut.
“Syaikh Maimoen, merupakan salah satu ulama yang Alim, faqih, muhaddis, berkebangsaan Indonesia tapi kemampuan berbicara bahasa arabnya melebihi kebanyakan orang-orang Arab. Beliau juga sangat mencintai negeri Syam, masyarakatnya, ulama-ulamanya, seperti Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi dan Syaikh Ahmad Kaftaru.” Paparnya.
Selain masyarakat sekitar, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Suriah, dan WNI, hadir pula dalam pelaksanaan sholat ghaib ini duta besar RI Suriah bapak Wajid Fauzi beserta rombongan pejabat staff KBRI Damaskus.
Usai shalat ghaib, Dubes RI memberikan sambutannya di depan jama’ah yang hadir. Beliau mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh jama’ah, terkhusus Syaikh Syarif, yang berkenan ikut serta mendoakan Syaikh Maimoen. (red)
