Malam Lailatul Qadar dalam Perspektif Ilmu Falak Ruhani

Malam Lailatul Qadar dalam Perspektif Ilmu Falak Ruhani

Malam Lailatul Qadar dalam Perspektif Ilmu Falak Ruhani.

Banyak sekali penafsiran atas kehadiran Lailatul Qadar. Ada yang memahaminya secara apa adanya teks Hadis Nabi SAW, yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil, khususnya lagi pada malam tanggal 27 Ramadhan.

Ada pula yang berdasarkan hasil Tajribah (uji coba yang berulang). Seperti yang di kaidah-kan oleh Imam Al-Ghazali. Serta masih banyak lagi penafsiran lainnya atas turunnya Lailatul Qadar.

Silahkan dipegang dan dijadikan ilmu serta amal.

Bahkan, untuk saya dan juga seluruh Ikhwan Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) PP. Suryalaya Tasikmalaya, Lailatul Qadar itu kami yakini turun saat seseorang di instal-kan, di talqin-kan Zikir oleh Guru Mursyid. Saat “HU” telah ditanamkan di dalam hatinya. Itulah saat Lailatul Qadar.

***
Adapun ini, adalah metode Falak-Ruhani atas kehadiran Lailatul Qadar. Dari seorang Ahli Falak Kontemporer di Mesir, sekaligus Mursyid Thoriqoh al-Futuh al-Rabbani; Syaikh Abdul Fattah as-Sayyid Abduh at-Tukhi al-Falaky.

Demikian tentang Malam Lailatul Qadar dalam Perspektif Ilmu Falak Ruhani, Semoga bisa menambah khazanah ilmu kita semua, amin.

Penulis: Irfan Zidny, belajar kajian tasawuf di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

*Melengkapi tulisan ini, saksikan video yang langsung disampaikan oleh penulis. Dengan video ini akan makin jelas dan gamblang cara memaknai lailatul qodar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *