Majalah Bangkit Edisi Oktober 2017 Kuatkan Pondasi Untuk Kompetisi
Majalah Bangkit – “Anak-anakku semuanya seluruh peserta Perkemahan Wirakarya Ma’arif NU Nasional II yang pada hari ini diadakan di Kabupaten Magelang. Persaingan antar negara, persaingan global sekarang ini semakin sengit. Kompetisi antar negara sekarang ini semakin menjadi-jadi. Jangan lupa bahwa itu merupakan tantangan kita, tantangan antar individu, tantangan antar negara, dan antar SDM. Oleh sebab itu, kedepan semuanya akan beradu kompetisi, semuanya akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreatifitas, adu ketrampilan, adu inovasi, adu kecepatan. Itulah tantangan kedepan yang kita hadapi,” demikian dikatakan Presiden Jokowi.
Kemudian juga tantangan keterbukaan sekarang ini. Media sosial yang sangat terbuka, semua orang boleh mengabarkan apa saja. Yang baik-baik dikabarkan, boleh. Yang positif dikabarkan, sangat baik. Tetapi jangan lupa di media sosial sekarang ini bertebaran yang jelek-jelek, yang negatif, yang fitnah, yang mencela, yang hoax, yang kabar bohong, itu juga menjadi tantangan kita kedepan.
Kita juga dihadapkan dengan tantangan makin maraknya narkoba yang jenisnya bermacam-macam. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kita semuanya untuk menyadari bahwa tantangan yang saya sampaikan tadi ada di depan kita.
Bagaimana kita beradu cepat dengan negara lain. Kalau tidak, maka kita akan akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dengan negara lain. Kalau tidak, kita juga akan ditinggal. Bagaimana kita beradu kreatifitas. Kalau kita tidak kreatif, kita akan ditinggal. Inilah tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah pondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu. Tetapi saya meyakini dengan sebuah pondasi karakter yang baik pramuka Ma’arif NU insyaallah mampu menatap masa depan, memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi, karena basic karakter itu sudah ada. Tinggal dikembangkan saja.
Saya juga perlu mengingatkan bahwa negara kita ini negara besar dan kita sering lupa itu. Kita memiliki 17 ribu pulau, memiliki 714 suku, memiliki 1100 bahasa, memiliki 516 kabupaten dan kota, dan memiliki 34 propinsi. Kita ini negara besar. Dan tantangan untuk mengelola negara sebesar itu tidaklah mudah. Tetapi saya juga meyakini bahwa dengan menjalin persaudaraan yang baik diantara kita, ukhuwah islamiyyah kita, menjalin persaudaraan yang baik diantara saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air, ukhuwah wathoniyyah kita, saya meyakini bahwa negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya. Dengan sebuah kerja keras, saya yakin hal itu akan terwujud.
Baca ulasan lengkapnya di Majalah Bangkit edisi Oktober 2017
_
Hotline pemesanan & berlangganan majalah :
085740902266 ( Ichin )
089668307556 ( Udin )