Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
BANTUL- Para ulama’ mempunyai tanggungjawab dalam menjaga kemaslahatan bagi bangsa dan negara ini. Para ulama tidak akan membiarkan para pemimpin bergerak tanpa panduan agama, sehingga kemaslahatan bisa benar-benar dicapai dalam kepemimpinan bangsa.
Demikian ditegaskan KH Abdul Kholiq Syifa’, Rais Syuriah PCNU Bantul dalam Halaqoh Ulama Aswaja yang bertema “Revolusi Mental dalam Perspektif Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah” di Aula PCNU Bantul, Sabtu (14/07).
Dalam kerangka itulah, lanjut Kiai Kholiq, para ulama’ dalam halaqoh ini sepakat bahwa tokoh NU harus memimpin bangsa ini. Tokoh NU mempunyai visi yang jelas dalam berbangsa dan bernegara. Kita semua harus dukung, sehingga tokoh NU mampu memimpin bangsa ini, termasuk Prof Mahfudh MD.
Sementara itu, KH Dr Shofiyullah Muzammil menegaskan bahwa tokoh NU mempunyai kerangka aswaja yang jelas, bervisi kemaslahatan bangsa ini, dan teguh menjaga NKRI. Makanya, kerangka aswaja itulah yang menjadikan NU selama ini konsisten dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Pak Mahfudh MD itu tokoh NU. Bahkan dia sudah NU sebelum lahir, karena dia orang Madura,” tegas Kiai Shofiyullah yang juga Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogya. Pernyataan Kiai Shofiyullah disambut tawa para peserta, yang kebetulan Kiai Shofiyullah juga asli Madura.
Sedangkan KH Ahmad Badawi Basyir dari Kudus menegaskan bahwa warga NU mempunyai tangggungjawab besar dalam memimpin bangsa ini. Sudah saatnya tokoh NU memimpin bangsa, karena komitmen para tokoh NU sangat jelas dalam membangun bangsa.
“Dari sini akan berkembang ke tempat lain. Kita semua disini selalu sigap menghadapi Prof. Mahfud MD jika dicalonkan menjadi presiden maupu wakil presiden. Dalam mata kepala saya, banyak orang nahdliyin yang tidak terima jika Prof. Mahfudh MD dihinakan atau tidak dianggap NU. Suka atau tidak suka, akan kami bela,“ tambah Kiai Badawi.
“Mahfudh MD adalah kader NU. Kita harus bangga dengan para kader NU,” tegas Kiai Badawi.
Acara halaqoh ini dihadiri para ulama’, yakni para Rais Syuriah MWC NU se Bantul dan Rais Syuriah NU se DIY. (ichin/saiful)