LKKNU DIY Siap Terbitkan Kembali Rubrik Keluarga Maslahah

LKKNU DIY

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYAKARTA-Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU DIY siap menerbitkan kembali rubrik keluarga maslahah yang pernah ada di Majalah Bangkit PWNU DIY dan bangkitmedia.com. Rubrik keluarga maslahah sangat penting, karena inilah konsep keluarga yang dibangun para kiai, khususnya KH Ali Yafie (Rais Aam PBNU 1991-1992) dan KH MA Sahal Mahfudh (Rais Aam PBNU 1999-2014).

Hal itu mengemuka dalam cara Focus Grup Discussion (FGD) antara LKKNU DIY dan Majalah Bangkit di Gedung PWNU DIY, Selasa (13.03). Acara FGD ini dihadiri oleh Pengurus  LKKNU DIY yakni Sekretaris LKKNU DIY Ahmad Ghozi Nurul Islam, Sholahudin, Afif Faturrahman dan Nurmey Nurul Haq atau yang akrab disapa Rully. Sementara dari Majalah Bangkit diwakili oleh Pemimpin Redaksi Muhammadun, Muyassarotul Hafidzoh, Nur Rokhim, Udin dan Muhlisin. Ketua LKKNU DIY saat ini adalah KH. Muhammad Nasikh Ridwan.

Bacaan Lainnya

“Pengurus LKKNU DIY siap kembali mengaktifkan rubrik keluarga maslahah yang dulu pernah dikawal oleh Mbak Alisssa Wahid dan tim LKKNU di Majalah Bangkit,” tegas Sekretaris LKKNU DIY Ahmad Ghazi.

Apalagi, kata Ghazi, saat ini Majalah Bangkit sekarang punya lini online bangkitmedia.com yang tiap hari selalu update berita terbaru.

“Dalam forum ini nanti, kita cari format yang bagus untuk rubrik keluarga maslahah yang ada di Majalah Bangkit,” lanjutnya.

Sementara Sholahuddin menegaskan bahwa lini online bangkitmedia.com sangat tepat untuk mensosialisasikan keluarga maslahah, khususnya bagi keluarga muda.

“Saya sangat senang dengan forum ini. Baik edisi cetak maupun online, Bangkit sangat strategis dalam menginformasikan keluarga maslahah bagi warga NU. Saya apresiatif dengan konten dan redaksi Bangkit, sehingga bisa terus mendorong, menguatkan, dan mempublikasikan keluarga maslahah sebagai kesadaran baru berkeluarga bagi nahdliyyin,” tegas Sholah yang juga pengusaha energik.

Menanggapi hal itu, Pimred Majalah Bangkit Muhammadun siap menampilkan rubrik keluarga maslahah, baik itu di Majalah Bangkit maupun di portal bangkitmedia.com,” tegasnya.

Nanti, kata Muhammadun, kalau di bangkitmedia.com, lebih bagus seminggu sekali. Dari situ, kalau akan dipilih yang paling sesuai, kemudian dimuat di Majalah Bangkit per-bulan.

“Makanya, dari sini, kami berharap, tim LKKNU DIY memiliki nafas panjang untuk merawat rubrik ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rully mengaku LKK NU DIY siap mengawal  rubrik keluarga maslahah, baik di Majalah Bangkit dan Portal bangkitmedia.com

“Untuk awal-awal, nanti tim Majalah Bangkit bisa mengirimkan pertanyaan seputar keluarga dari warga nahdliyyin yang nantinya akan saya jawab. Untuk selanjutnya, kita lakukan evaluasi sehingga kita mengetahui formal ideal yang sesuai dengan warga nahdliyyin,” tegas Rully yang juga seorang Psikolog.

Sementara itu, Muyassarotul Hafidzoh mengungkapkan soal masih minimnya pembaca perempuan di portal bangkitmdia.com.

“Dengan adanya rubrik keluarga maslahah ini semoga pembaca perempuan akan meningkat,” tegas Muyas yang juga aktif di Fatayat NU DIY.

Pada acara FGD tersebut, juga dipaparkan soal perkembangan media-media Islam di Indonesia yang hingga saat ini masih dikuasai oleh kelompok radikal.

“Sekali kita diam, tidak mau men-share tulisan-tulisan yang ada di media-media yang berafiliasi dengan NU, maka sama saja kita membiarkan radikalisme menang,” tegas Nur Rokhim.

Di akhir pertemuan, Majalah Bangkit siap mengawal rubrik Keluarga Maslahah LKKNU DIY. Kerja sama ini diharapkan akan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, bangsa dan negara. (icin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *