Kronologi Wafatnya Ki Enthus: Mau Ngaji, Mendadak Tidak Sadarkan Diri

wayang santri ki enthus

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYA- Berita wafatnya Ki Enthus Susmono mengagetkan banyak pihak. Sosok budayawan dan dalang kodang ini wafat sebagai sosok Bupati Tegal dan masih aktif dalam jajaran Pengurus Lesbumi PBNU. Banyak kiai dan habaib yang dekat dengan Ki Enthus, karena dakwah Ki Enthus yang sangat membumi bagi masyarakat bawah.

Kronologi wafatnya Ki Enthus ternyata berawal dari ngaji. Iya, sore itu, Senin 14 Mei 2018, Ki Enthus mau ngaji di Desa Argatawang Kecamatan Jatinegara setelah sebelumnya sempat bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Kajenengan Kecamatan Bojong. Tapi dalam perjalanannya, Enthus sempat mengeluh, merasakan nyeri dada dan mual hingga tidak sadarkan diri.

Melihat gejala yang demikian, oleh rombongan, Enthus segera dilarikan ke Puskesmas Jatinegara dan tiba disana pukul 17:45 WIB. Tim medis Puskesmas Jatinegara yang dipimpin dokter Ulinuha pun segera melakukan upaya pertolongan mulai dari pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, gula darah hingga pemasangan infus, Enthus masih juga tidak sadarkan diri.

Atas pertimbangan tersebut, dokter Ulinuha memutuskan pasien yang juga Bupati Tegal Petahana ini dirujuk ke RSUD dr. Soeselo Slawi menggunakan ambulan Puskesmas Jatinegara. Sekitar pukul 18:20 WIB, Enthus yang masih dalam keadaan koma dan mendapat pernafasan bantu oksigen masuk di IGD dan diterima oleh dokter Akhmad Rosidi selaku dokter jaga. Upaya Resusitasi Jantung Paru segera dilakukan bersama tim medis selama kurang lebih 45 menit, namun tetap tidak ada respon. Enthus dinyatakan meninggal pada pukul 19:15 WIB dengan penyebab kematian serangan jantung.

Informasi ini resmi dirilis usai pertemuan internal tim dokter RSUD dr. Soeselo malam ini di ruang pertemuan PONEK RSUD dr. Soeselo Slawi bersama Pjs. Bupati Tegal, Kapolres Tegal dan Wakapolres Tegal, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Plt. Direktur RSUD dr. Soeselo Slawi.

Almarhum Ki Enthus Susmono yang meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak ini dikebumikan pada hari Selasa (15/5) di Desa Dampyak sekitar pukul 10:00 WIB. (rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *