Kitab Tafsir Al-Qur’an Karya Kyai-kyai Magelang.
Sore ini, silaturahmi ke rumah kakak. Yang menarik di rumah kakak ada lemari berisi kitab, buku jadul yang selalu mengundang rasa untuk membuka dan kitab, buku yang bagus di sana. Dan benar juga baru milih milih buku, langsung mata ini tertuju kepada buku kuno dan lusuh berjudul Al-Mustaqim fi tarjamah tafsir Al-Qur’an Al-Hakim sebuah terjemah dari tafsir Al-Quran versi bahasa jawa dengan tulisan arab pegonnya.
Yang lebih menarik lagi adalah penyusun tafsir ini sejumlah kyai dari Magelang sebagian memang dikenal produktif menulis dan beberapa kitabnya di cetak, seperti Kyai Muhyidin Pendem Salaman Magelang, Kyai Haji Hamam Nashirudin Grabag, namun ada nama nama yang tidak asing lagi yakni KH. R. Muslih Asnawi Salamkanci Bandongan, KH. Manshur ( Ayahanda KH. Toha Manshur Rois Syuriyyah PCNU Kab. Magelang saat ini) Sugihan Kajoran.
Kitab ini disusun sebagai sebuah usaha literasi yang luar biasa karena ditulis secara bersama, kolektif dengan ketua KH.R. Muslih Asnawi, dengan beberapa tujuan dan niyat sebagaimana disebut dalam muqodimah:
1, ikut berhidmah dan berkontribusi dalam perjuangan agama Islam yang selalu membutuhkan keluasan ilmu pendidikan Islam yang bersumber daripada Al-Qur’an.
2, untuk saudara saudara kaum muslimin yang punya perhatian kepada kajian pemahaman terhadap makna Alqur’an.
3, berniat khidmah dan mengambil barokah terhadap para ulama yang telah mewariskan kitab kitab tafsir mu’tabar sehingga tersebar luas manfaat ilmu dan karya karyanya.
Sepintas kitab tafsir ini terlihat seperti umumnya tafsir versi ulama Jawa dengan penulisan arab pegon dan berbahasa jawa. Namun ternyata ada beberapa hal yang istimewa dalam kitab ini seperti penulisannya dengan referensi kitab kitab babon dalam tafsir seperti Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir As -Showi, Tafsir Baidhowi, Tafsir Al-Khozin dan beberap kitab tafsir lain. Dan yang penulis rasa istimewa adalah sistimatika penulisan yang lengkap dengan :
1, tulisan ayat di bagian atas dengan makna gandul versi arab pegon berbahasa Jawa.
2, dibawah ayat dengan makna gandul tertulis makna, murod dengan keterangan lebih rinci.
3, bagian bawah garis yang ketiga berisi ulasan asbabul nuzul, dan beberapa keterangan tambahan dari kalam kalam ulama yang dinuqil dari sumber yang muktabar ( otentik , otoritatif ).
Yang juga tidak kalah menarik adalah kitab ini diterbitkan oleh Persatuan Masyayekh Thoriqoh Al-Naqsabandiyyah Al-Kholidiyyah Al-Jawiyyah. Makanya Kitab ini direkomendasikan oleh KH. Maisur Jufri Patak Salatiga dan KH. Syukri Ghozali Jakarta.
Demikian sekilas tentang Kitab Tafsir Al-Qur’an Karya Kyai-kyai Magelang, semoga manfaat.
28 Juli 2020.
Penulis: Mas Azis, Magelang.