Jadi motto Barat adalah; Kalau ingin menguasai sebuah negara maka hancurkan dulu faham Sunni-nya. Pandangan mereka terhadap agama atau suatu aliran tidaklah penting, karena tujuan mereka adalah imperialisme, yakni menguasai dunia menggunakan capital dan energi.
Sebagaimana upaya imperialis menghancurkan dunia Islam dengan menyerang dahulu golongan Sunninya di kekhilafahan Islam, mulai dari dinasti Umayyah, Abasiah, hingga dinasti Ottoman Turki.
Dari perang salib yang berjilid-jilid, hingga perang dunia ke satu, ke dua atau nanti bahkan akan menciptakan perang dunia ketiga bila Barat sudah tidak punya cara lain untuk membendung kekuatan Timur yang terus berkembang sangat maju.
Kenapa Saudi selalu setia terhadap Barat, karena kerajaan Saudi takut dan tidak punya pilihan ketika faktanya Saudi merupakan negara hadiah dari Barat.
Barat berterimakasih kepada klan Saudi yang telah ikut membantu dengan pemberontakannya akhirnya dapat meruntuhkan Dinasti Islam Turki yang dianggap Barat sebagai penghambat kemajuan negara-negara imperialis Eropa saat itu.
Setelah runtuhnya dinasti Islam Turki itulah masa kegelapan Barat berakhir, di mana sering kita dengar dengan istilah masa renaissance.
Bentuk terimakasih Barat kepada klan Saudi adalah dengan memberikan wilayah yang diberontaknya di mana di dalamnya terdapat dua kota suci milik umat Islam menjadi sebuah negara kerajaan. Makanya kerajaannya disebut Saudi sebab mengenang nama kakeknya.
Raja Saudi yang pertama merasa berhutang kepada Barat yang telah membalas dendamkam kepada khilafah Turki yang telah membunuh kakeknya, Saud.
Dan juga Saudi mendapatkan fasilitas keamanan tingkat tinggi dari Barat sebab jasanya yang mendukung berdirinya Israel Raya. (Sejarah terkait ini sangat panjang, baca sendiri di dalam buku “Menyoal Kehujjahan Hadits Bid’ah”).
Fakta tersembunyi, namun tidak dapat ditolak adalah keluarga Saudi di mana nama Yahudi-nya adalah Moordakhai sejatinya adalah Yahudi yang disusupkan ke dalam dunia Islam. Sebagaimana Christiaan Snouck Hurgronje dan Mr. Hempher mata-mata barat di Timur Tengah seorang pencetus Manhaj Wahabi bersama Muhammad bin Abdul Wahab yang disokong oleh Muhammad bin Saud.
Klan Saudi yang disusupkan ke dalam dunia Islam ini ditugaskan Barat untuk mengendalikan dunia Islam dengan cara menguasai dua kota suci milik umat Islam. Karena Barat sangat sadar bahwa Umat Islam sangat butuh dan tidak akan bisa lepas dari kedua kota suci ini.
Perhatikan saja mereka dengan leluasa memporak-porandakkan situs-situs sejarah agama Islam dengan berbagai macam alasan dan alibi. Namun lagi-lagi bagi umat Islam yang sudah terjangkit firus faham Wahabi akan membenarkan dengan dalih membersihkan kesyirikan.
Sayang! Umat Islam sekarang sudah terkecoh dengan lebih mudah kagum dengan kokohnya gedung dan bangunan megah di Mekah dan Madinah. Padahal hakikatnya kedua kota suci tersebut telah kehilangan ruhnya. Sebab situs-situs sejarah heroik Islam telah punah sebab sengaja dihancurkan. Itulah salah satu cara Barat melemahkan Islam dari dalam dengan menguasai dua kota suci tersebut.
Di samping itu pula, bukti Saudi adalah bagian tidak terpisahkan dari konspirasi Barat adalah, fakta sejarah Saudi akan selalu berlagak bego dan menutup mata terhadap penjajahan Zionis di Palestina. Terkait fakta ini silahkan bantah dengan banyak membaca sejarah konspirasi dunia.
Banyuwangi, 04-12-2018
Ainur Rofiq Sayyid Ahmad
Penulis adalah;
1. Ketua Umum LDSI
2. Pengasuh Umum Jaringan Pondok Pesantren Sunni seluruh Indonesia
3. Penulis buku Menyoal Kehujjahan Hadits Bid’ah
