Kiai NU Menggertak Penguasa Masih Sangatlah Wajar 

Tokoh NU yang Mendunia
Tokoh NU yang Mendunia

Gertakan KH. Ma’ruf Amin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengatakan bahwa apabila bukan Kiai NU yang dijadikan Cawapres pendamping Pakde (Jokowi),  maka warga NU tidak berkewajiban mensukseskan pemilu 2019, menuai kebingungan sekaligus kekagetan luar biasa.

Hal ini telah diungkapkan secara jujur oleh Prof. Mahfudz MD dan segera setelah itu bagai bara api dalam rumput kering ditiup angin segera merambat dan membakar dengan begitu dahsyat.

Bacaan Lainnya

Caci maki,  tudingan,  hujatan hingga fitnahan kembali menggelora cetar membahana.  Banyak pihak yang menyayangkan hal ini.

Padahal jika kita mau melihat sejarah NU,  adalah suatu hal yang sangat lumrah (wajar) bagi Kiai NU untuk menggertak penguasa.

Mari kita simak sekelumit diantaranya :

  1. Hadlrotussyaikh KH. Hasyim Asy’ari menggertak Penguasa Arabia untuk membatalkan pembongkaran kubah makam Kanjeng Nabi, tetap membuka Makkah Madinah bagi semua kaum muslimin yang hendak beribadah haji, serta diperbolehkannya keberagaman madzhab hidup di sana.
  2. Guru Mulia KH. Abdul Halim Leuwimunding Majalengka menggertak Penguasa Belanda melalui ekonomi kerakyatan yang kokoh dan mandiri.
  3. Guru Mulia KH. Raden Asnawi Kudus menggertak Penguasa Belanda supaya menyediakan gerbong untuk sholat bagi pengguna jasa kereta api. Malah jaman setelah kemerdekaan fasilitas ini dihilangkan.
  4. Guru Mulia KH. Wahab Hasbullah menggertak Penguasa Jepang untuk membebaskan para Kyai yang ditahan aparat Jepang karena menolak sekerai dan menuntut pelegalan NU yang dibekukan.
  5. Guru Mulia KH. Wahid Hasyim menggertak Presiden Sukarno supaya mewadahi kepentingan Umat Islam dalam Departemen Agama.
  6. Guru Mulia KH. Bisri Syansuri berani menggertak Pak Harto sehingga merevisi total RUU Perkawinan yang dinilai banyak pasalnya tidak sesuai syariat Islam.
  7. Mbah Wali Gus Dur berani menggertak Pak Harto meminta beliau mundur terang-terangan tahun 1984 di saat yang lain ketakutan. Beliau istiqomah hingga Pak Harto tumbang 1998.
  8. Guru Mulia KH. Said Aqil Siroj berhasil menggertak Menteri Pendidikan supaya tidak memberlakukan full day school secara umum karena bisa membunuh Madin dan TPQ.
  9. Dan lain sebagainya…. dan lain sebagainya…

Setelah kita pahami hal di atas, kalau saat ini Guru Mulia KH. Ma’ruf Amin juga secara tegas menggertak Pak Jokowi, itu bukan peristiwa baru,  bukan sesuatu yang patut untuk dikagetkan.

Pelajarilah sejarah NU dengan segala dinamikanya sehingga tidak menjadi generasi kagetan,  gampang resah, dan mudah galau.

Jangan lupa tetap takdzim dengan para Ulama NU,  jangan sampai su’udzon hanya karena kedangkalan ilmu kita.

Kalau tidak faham lebih baik berdzikir : “Subhanaka ya Allah.. la ‘ilma lana illa ma ‘allamtana“.  (Maha Suci Engkau duhai Gusti Allah…  Tiada ilmu bagi kami kecuali apa yang telah Engkau beritahukan pada kami).

Kenali NU-mu, Cintai NU-mu …

Oleh: Nyai Shuniyya Ruhama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *