Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYAKARTA – Minggu, 14 Oktober 2018. Dalam rangka penutupan acara Halal Fest 2018 yang bertempat di Jogja Ekspo center (JEC) Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin memberikan sambutan sekaligus menutup acara festifal tersebut.
KH. Ma’ruf Amin memberikan sambutan, “Halal ini untuk menyelamatkan ummat dalam mengkonsumi yang tidak halal. Melindungi ummat dari konsumsi makan minum yang tidak halal. Hal ini merupakan perintah agama. Akan tetapi, halal kini tidak hanya menyangkut makanan, tidak hanya sekedar perlindungan, tapi berkembang menjadi arena dan wilayah bisnis di seluruh dunia.
KH. Ma’ruf Amin juga menyampaikan, “Halal bukan hanya di Indonesia tetapi sudah menjadi isu global. Peserta yang hadir pada acara jogja halal fest tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Saya selaku ketua MUI meresmikan berdirinya sin chung halal for taiwan di China Taipe, saya juga pernah berkunjung ke Korea. Saya sampai di suatu daerah di Naminara Island, tempat wisata seluruh dunia, saya disambut luar biasa, bahkan sampai ada spanduk yang bertuliskan “Wecome General Chairman of MUI Kiai Ma’ruf Amin”.
Tidah hanya itu, lanjut Kiai Ma’ruf, bendera merah putih juga dikibarkan di Naminara Island. Bahkan Anggota DPR waktu itu memberikan apresiasi bahwa MUI luar biasa tidak hanya menancapkan halal di korea tetapi juga menancapkan merah putih di Korea. Gara-gara halal merah putih kita juga berkibar dimana-mana.
“Oleh karena itu, saya kira sebagai masyarakat yang mayoritas muslim, kalau di negara-negara yang mayoritas non muslim mengembangkan produk-produk halalnya, maka seharusnya kita dengan penduduk yang mayoritas muslim mengembangkan produk-produk halal, dan menyelenggarakan berbagai festifal di tanah air,” tambah Kyai Ma’ruf.
Dalam acara ini Kiai ma’ruf juga mengajak kepada peserta dan seluruh warga Indonesia untuk menjadikan halal sebagai gaya hidup, “halal is my life”. Halal harus menjadi kehidupan kita bersama, dan halal ini menyangkut semua aspek. Apalagi di Indonesia sudah memiliki undang-undang jaminan produk halal. Karena itu, halal yang tadinya di Indonesia ini merupakan kesukarelaan, maka sesudah 2019 halal menjadi wajib.
“Presiden sudah mencanangkan, agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk halal, tetapi juga harus bisa menjadi produsen produk halal. Oleh karena itu pemerintah akan mendirikan pelabuhan halal (halal port). Sedang merencanakan akan membuat area industri halal di beberapa tempat. Halal sudah merambah kemana-mana, bukan hanya halal food tetapi juga halal fasion,” pungkas KH. Ma’ruf Amin. (Yayan)