Berita, BANGKITMEDIA.COM
BANTUL- Di sebuah masjid pinggir sawah, para pemuda penuh semangat datang dengan pakaian khas yang penuh kebanggaan. Masjidnya teduh, asyik dan nyaman, walaupun tidak terlihat gagah secara fisik kalau dilihat dari pinggir jalan. Maklum, masjid itu masuk dalam gang, pun tidak ada menara yang menandainya. Tapi di masjid itu, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah bertemu dalam diskusi “Kaum Muda Menjawab Persoalan Radikalisme”.
Masjid yang “menyepi” itu adalah Masjid Azzahrotun Wonocatur Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemuda masjid itu dengan penuh semangat mengadakan diskusi bersama Ketua PW GP Ansor DIY, Muchammad Syaifudin, dan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah DIY, Iwan Setiawan. Acara yang berlangsung menarik itu diselenggarakan di Aula Lantai 2 masjid pada 5 Juni 2018, selepas shalat tarawih.
Diskusi yang dipandu Muyassaroh Hafidzoh itu mempertemukan dua sayap organisasi kaum muda NU dan Muhammadiyah. Pertemuan yang sungguh menarik, apalagi juga disaksikan para aparat desa Banguntapan, Danramil Banguntapan, takmir masjid se Banguntapan, pengurus RT/RW di Wonocatur, dan tokoh masyarakat. Tidak lupa, aktivis Ansor, Banser, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, IPM, IPNU, IPPNU, PMII, MWC NU Banguntapan, dan remaja masjid datang penuh bahagia.
“Organisasi yang lahir dari rahim tanah air kita ini, dari NKRI, akan selalu sesuai dengan jiwa dan raga bangsa ini. Ansor dan Pemuda Muhammadiyah tak pernah goyah sedikitpun dalam menjaga Pancasila dan NKRI,” tegas Kang Udin, panggilan akrab Muchammad Syaifudin.
“Anak muda itu harapan bangsa. NU dan Muhammadiyah itu gerakan Islam moderat, Islam yang tidak ke kanan dan tidak ke kiri. Jangan sampai ada fitnah pada kami, karena banyak hoax yang mempertentangkan kami, padahal kita ini satu visi untuk Indonesia,” sahut Kang Iwan, panggilan akrab Iwan Setiawan.
Gagasan kedua tokoh muda ini mendapatkan aplaus dari hadirin. Anak-anak muda saat acara itu mendengarkan dengan seksama yang disampaikan Kang Udin dan Kang Iwan.
“Kita sangat senang dan sangat bangga dengan tokoh muda NU dan Muhammadiyah yang hadir saat ini. Keduanya menjadi inspirasi kaum muda untuk terus berjuang bagi bangsa ini. Kami akan selalu belajar kepada keduanya, apalagi di tengah gejolak radikalisme dan terorisme dewasa ini,” demikian komentar Yayan, salah satu aktivis masjid Azzahrotun.
Di akhir acara itu, ada ikrar kebangsaan “Dari Masjid, Kita Serukan Perdamaian dan Cinta Tanah Air.” (mm)