Kekuatan Doa dan Syukur, Pengalaman Pribadi yang Mengesankan

Kekuatan Doa dan Syukur: Pengalaman Pribadi yang Mengesankan

Kekuatan Doa dan Syukur, Pengalaman Pribadi yang Mengesankan.

Jangan remehkan doa. Ini buktinya. Baru dami buku Fikih Doa yang bercover Masjidil Nabawi saja, Alhamdulillaah langsung diijabah oleh Yang Maha Rahman Rahim, langsung disampaikan ke Haramain, Dua Tanah Suci, Al-Madinatul Munawwarah dan Al-Makkatul Mukarramah, majaanan, alias gratis dan “privilege” tahun 2018.

Bahkan langsung lanjut dakwah ke Hong Kong, dan di tahun 2019 dakwah dan jalan-jalan di Eropa. Saat di Tanah Suci itu, Alhamdulillah bisa shalat berkali-kali di Raudhah di shaf tepat di belakang Mihrab, dan juga bisa ittiba’ Nabi SAW mencium Hajar Aswad.

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah kau nyatakan (dengan bersyukur)” (QS. Al-Dhuhá [93]: 11)

Tempat-tempat yang berada di berbaga benua yang banyak dikunjungi orang dari berbagai belahan benua kini sedang di-Lockdown, akibat pandemi virus Corona (covid-19).

Di tahun 2020 ini, Tuhan Yang Maha Pengasih Penyayang sedang menguji kita, apakah kita bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga?

Stay at Home

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Al-Rahmân [55]: 13, 16, 18 dst.)

Maka kita wajib bersyukur atas apa yang sudah dikaruniakan kepada kita. Dan tentu kita berdoa dan terus berdoa disertai ikhtiar dan tawakkal dengan optimisme (al-rajâ’), –yang menunjukkan kelemahan diri kita di hadapan Yang Maha Kuasa (tadharru’), bukan kesombongan dan kecongkakan (takabbur)– semoga hajat baik kita dikabulkan.

Semoga kita, keluarga, masyarakat, bangsa kita, dan saudara-saudara islamiyyah, wathaniyyah dan insaniyyah kita dimanapun berada diberikan sehat waafiyat, diselamatkan dari Covid-19. Moga pandemi Corona ini segera berakhir.
Amîn.

Demikian tentang Kekuatan Doa dan Syukur, Pengalaman Pribadi yang Mengesankan, semoga berkah semuanya.

Stayhome, Cimone Jaya, malam Ahad, 25-8-1441/18-4-2020

Ahmad Ali MD, Penulis buku Fikih Doa: Pedoman Berdoa Lengkap dan Fadhilahnya, dan Fikih Al-Fâtihah: Panduan Lengkap Memahami Induk Al-Qur’an.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *