Berita NU , BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- Warga kampus dalam darurat anti-Pancasila. Universitas Gajah Mada (UGM) kali ini kecolongan, karena ada 2 dosen tekniknya yang diduga menjadi anggota HTI. Dua dosen teknik itu terbukti menolak Pancasila sebagai ideologi tunggal bagi NKRI.
“Dua nama ini kita dapatkan dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan informasi dari dosen lainnya. Mereka terbukti mendukung paham yang menolak Pancasila sebagai dasar negara,” tegas Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, di Yogya (07/06).
Rektor UGM akan memanggil kedua dosen itu pada Jum’at, 08 Juni 2018. Dari hasil pertemuan nanti, kata Panut, akan diserahkan kepada Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Keputusan atas kedua dosen teknik akan diputuskan oleh DKU.
Rektor UGM sendiri akan menggunakan metode adu pemikiran dan gagasan melalui dialog dan diskusi kecil. Jika keduanya tetap tidak mau berubah, maka sanksi akan dijatuhkan dengan tegas.
Menurut aktivis sosial, Budiono, bahwa seorang dosen yang terbukti ikut jaringan HTI harus diberikan sanksi yang tegas. Mereka selama ini telah mendapatkan gaji dari negara, tapi malah mengkhianati negara.
“Dosen itu kan sosok terdidik, kok bisa sampai berkhianat sama negara? Ini sangat ironis. UGM sebagai kampus kebanggaan warga DIY harus segera berbenah diri, jangan sampai kecolongan lagi,” tegas Budiono yang juga seorang pengusaha. (an)