Kaum Muda Milenial Harus Mengisi Panggung Politik yang Bersih

kaum muda milenial

Berita, BANGKITMEDIA.COM

SLEMAN- Dalam kemajuan jaman di era digital saat ini, kaum muda milineal mempunyai peluang besar masuk dalam partai politik pemilu 2019. Salah satu alasannya peran kaum muda milenial yang masih segar dinilai bisa memunculkan ide baru dan karya yang inovatif untuk kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kaum muda milenial harus tampil bersih, karena politik hari ini dipenuhi wajah kotor yang membuat masyarakat bingung.

Hal ini di sampaikan Solihul Hadi, S.H, Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta dalam diskusi Lingkar Studi Muballigh di aula Pondok Pesantren Takwinul Muballighin Sleman, Jumat (13/4) yang bertemakan “Mengukur Kemampuan Pemuda Muslim dalam Kontestasi Politik 2019”.

“Usia saya saat ini baru menginjak 29 tahun. Saya putuskan masuk panggung politik sebagai bagian dari tanggungjawab kaum muda dalam menjawab masa depan bangsa. Kita akan mengajak kaum muda untuk ikut serta, karena politik yang bersih adalah keniscayaan kaum muda di masa depan,” tegas Solihul.

“Anak muda harus bisa melakukan konsolidasi, menjalin silaturahmi, aktif dalam kegiatan organisasi sosial keagamaan maupun kemasyarakatan dan memiliki daya kreatifitas positif untuk membawa perubahan dan warna baru dalam dunia politik. Politik hari ini cenderung dipandang abstrak dan negatif oleh generasi muda zaman now. Makanya, kaum muda milenial jangan mudah sebatas terpancing pada sebuah opini negatif, tapi harus tampil sebagai solusi bagi persoalan bangsa,” lanjutnya.

“Kami tersu mengajak kaum muda milenial aktif dalam partai politik dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi publik, sosialisasi, dan lainnya. Ini semua sebagai ajang untuk bertukar pikiran, ide, dan pendapat dalam membangun konstruksi berfikir yang sehat dan rasional,” tambahnya lagi.

Solihul mengakui tidak mudah menjadi aktivis partai politik. Mengajak kaum muda untuk aktif juga menghadapi banyak rintanga. Tapi dirinya tidak akan putus asa, karena berpolitik itu pilihan setiap manusia. Kaum muda milenial masih sudah karena wajah politik yang hadir sekarang ini belum mempunyai nalar berpikir yang sehat, sehingga banyak dijauhi kaum muda.

“Ya tugas kita saat ini untuk berjuang. Kita berjuang jangan sampai putus asa. Para ulama’ kita sudah mengajarkan kita untuk konsisten dalam perjuangan. Para kiai menjadi contoh nyata dalam mengabdi dan berperan kepada masyarakat. Kiai Wahab Chasbullah adalah contoh nyata seorang ulama’ yang mampu mencerdaskan dalam politik Indonesia. Anak-anak muda sangat tepat belajar kepada beliau,” pungkasnya. (ami)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *