Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
PACITAN- Menjadi Banser NU itu kebanggaan luar biasa. Selain mengabdi untuk NU, ulama’, dan negara, Banser itu sejak awal diniatkan hanya Lillahi ta’ala. Jadi Banser bukan untuk terkenal, atau yang lain.
Demikian ditegaskan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), H Alfa Isnaeni dalam Apel Kebangsaan memperinati hari kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat (31/8) siang.
“Niat Lillahi ta’ala didasarkan pada niat pengabdian untuk turut mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah Waal Jamaah Annahdliyah. Mengapa harus ditegaskan dengan kata-kata Annahdliyah, karena di dalamnya sudah termasuk tentang Pancasila, tentang NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, tentang Undang-undang Dasar 45, sebagaimana perintah dan doktrinnya para kiai,” tegasnya.
Baca Juga: Pesan Gus Yahya untuk Banser: Rapatkan Barisan Wahai Pejuang!
Kader Ansor-Banser, lanjut Alfa, memiliki tugas dan kewajiban ikut menjaga keutuhan NKRI dari gangguan kelompok yang ingin merubah dan mengganti dasar negara dengan selain Pancasila.
“Tidak boleh di negara ini ada ideologi lain, ada faham lain selain NKRI. Baik yang bersumber pada ideologi komunis atau yang bersumber pada agama-agama, salah satunya adalah faham khilafah. Komunis tidak boleh, khilafah tidak boleh,” lanjutnya.
“Bismillahirrahmanirrahim. Niat ingsun mlebu Banser, mlebu Ansor lillahi ta’ala (saya berniat masuk Banser dan Ansor, karena Allah ta’ala). Dengan mengamalkan, mendakwahkan dan menjaga Islam Ahlussunnah wal Jama’ah Annahdliyah. Alfatihah,” ucapnya yang kemudian ditirukan ribuan anggota Banser.
Dalam acara ini, hadir Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim H Sholahul ‘Aam Notobuwono, Kasatkorwil Banser Jatim Syafiq Sauqi, Bupati Pacitan, Ketua DPRD, pengurus PCNU Pacitan bersama Banomnya, para kiai, dan puluhan tamu undangan. (NUO)