Karomah Mbah Liem Klaten Yang Dirasakan Gus Zaki Fuad Kajen Pati
berikut merupakan sebuah kisah nyata yang terjadi dan di ceritakan oleh sahabat kami dari karomah sosok Mbah Liem
Biasanya malam rabu pahing saya dan sahabat-sahabat alumni mayak manakiban di kediaman H. Mahfudz Lodadi.
Untuk malam ini saya ingin tetap bermanakib dengan “Dzikrus Shoolihiin kaffarotun ‘anidz dzunuub, wa ‘inda Dzikris sholiihiin tanzilur rohmaat wal barookat”. Saya akan bercerita tentang waskitonya almaghfurlah Mbah Liem Klaten.
Saya memegangi dawuh almaghfurlah KH. Maftuh Husein Mayak Ponorogo yang dawuhi;
“Le, Mbakyumu sok-sok an yo diendangi…”
Dengan dawuh itu alhamdulillah beberapa kali bisa sowan dan bertemu Mbah Liem. Yang paling berkesan adalah pertemuan terakhir sebelum beliau wafat. Setelah saya bertanya Ning Aliyah, lalu Ning Aliyah menemui kita. Mbah Liem bertanya pada saya yang diterjemahkan diantara yang hadir saat itu;
“Sudah ketemu Gus Zakky?” ( Gus Zakky putra almaghfurlah Mbah Abdullah Salam Kajen)
Lalu saya jawab, “”Dereng Mbah”
Sudah lama sebenarnya keinginan untuk ingin bertemu Gus Zakky. Sampai akhirnya dengan diantar Kak Fatah Makmun Guyangan (Pati) pada lebaran tahun lalu bisa bertemu Gus Zakky di Kajen. Meskipun tamu saat itu sangat banyak alhamdulillah, bisa ngobrol sama beliau. Ternyata Gus Zakky cerita saat sedih belum dapat momongan selalu memohon do’a Mbah Liem. Mbah Liem ngendikan,
“Anakmu podo karo aku.”
Dan ternyata terbukti seperti apa yang didawuhkan Mbah Liem.
Mbah Lim punya putra 9, demikian pula Gus Zakky yang juga sekarang sudah putra 9.
Penulis: KH Muhammad Alwi Fuadi, Katib Syuriah MWC NU Depok Sleman Yogyakarta.
____________________
Semoga artikel Karomah Mbah Liem Klaten Yang Dirasakan Gus Zaki Fuad Kajen Pati ini memberikan manfaat dan barokah kepada kita semua, sebagai pengetahuan dan wawasan amiin.. semoga manfaat dan barokah.. amin
simak artikel terkait Karomah Mbah Liem Klaten Yang Dirasakan Gus Zaki Fuad Kajen Pati di sini
kunjungi juga channel youtube kami di sini