Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh dalam momentum ngaji pernah menjelaskan tentang syetan dan kehidupan sehari-hari kita.
“Piye jal kang, umpomo syetan perintah awakmu moco (لا اله الا الله ), manut gak awakmu ?, Bagaimana kang, seumpama syetan memerintahkan kamu membaca kalimat syahadat (لا اله الا الله ), kamu ikuti apa tidak?”
Pertanyaan Kiai Ubed ini membuat para santri penuh tanda tanya. Lha ini kan syetan, tapi kok yang dibaca kalimat syahadat. Tidak lama kemudian, Kiai Ubed kemudian menjelaskan dengan gambalng.
“Aku pernah dinasehati kakangku, kakangku yakni Mas KH Haris Shopdaqoh, yang pernah dinasehati ilmu Mbah Kyai Marzuqi rakhimahulloh. Mbah Kyai Marzuqi mendapatkan nasehat ilmu dari Mbah Kyai Ihsan Jampes rakhimahulloh, yakbi pengarang (muallif) kitab Sirajuttholibin, syarah kitab Minhajulabidin (Imam Ghozali).”
“Nasehatnya begini: “Iblis laknatulloh pernah menghadap kepada Nabi Isa AS. Iblis berkata; “Hei Isa! Seliramu bacalah La Ilaha Illalloh.” Ini kemudian dijawab oeh Nabi Isa AS, “aku gak bakal mengucapkan kalimat haq (yang benar) karena perintahmu, blis iblis.”
Ini dijelaskan dalam kitab Sirajuttholibin halaman 295, dar alfikr.
“Mengertilah, tidak setiap perintah haq (kebenaran) itu baik. Lihatlah siapa yang memerintahkan. Ojo golek ilmu sembarangan (jangan mencari ilmu sembarangan).” Pungkas Kiai Ubed.
Penulis: Muhammad Ulin Nuha