YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Daerah Istimewa ( PMII DIY) menggelar Pelatihan Kader Lanjut ( PKL) yang diikuti 65 kader PMII. Acara PKL ini dilaksanakan selama empat hari mulai hari Kamis-Ahad siang (20-23/2/2020).
PKL kali ini juga diikuti oleh cabang di luar DIY seperti Semarang, Jember dan Blora. Antusias para peserta pun sangat besar dalam acara PKL. Ketua PMII DIY, Shofiyullah berharap PMII tetap konsisten berkhidmat untuk bangsa dan negara Indonesia.
Shofiyullah mengatakan bahwa Kader PMII harus siap menghadapi tantangan di era 4.0 yang semakin kompleks dan kompetitif. Bagi kader PMII sudah seharusnya menyiapkan soft skill dan hard skill.
“Selain itu kader PMII tetap hadir dan berdiri tegak demi NKRI, bagi kader PMII kecintaan pada NKRI bagian dari keimanan pada bangsa” ujar Shofiyullah.
PKL ini, lanjut Shofiyullah, akan melahirkan kader mujtahid yang siap mengabdi untuk bangsa, menyebarkan nilai-nilai Islam moderat, masalah kesetiaan pada Pancasila PMII jangan diragukan,” tambah Shofiyullah.
Menurut Shofiyullah, menjadi kader mujtahid tugasnya sangat berat, namun itu sudah sebab-akibat bagi mahasiswa pergerakan. Sudah selayaknya,dari PKL ini melahirkan tokoh-toko muda PMII berkualitas yang menjadi pemimpin nasional.
Sementara itu, Ketua Panitia PKL Bagas Mulyanto, berharap PKL ini bisa melahirkan pemimpin nasional dari Yogyakarta. Dalam konteks hari ini kader PMII harus bisa menjadi influencer yang berkarakter dan tetap memiliki gagasan ide cemerlang sebagai identitas ciri intelektual.
“Di era disrupsi kader PMII harus bisa merebut ruang-ruang strategis, memperkuat kompetensi personal agar bisa survive. Yang lebih penting lagi anak PMII harus turut mewarnai dan memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi segala tantangan di bangsa ini,” tandas Bagas. (Rls/RN)