Kader Fatayat NU DIY Kiromim Baroroh Raih Gelar Doktor Pendidikan Ekonomi

Kader Fatayat NU DIY Kiromim Baroroh Raih Gelar Doktor Pendidikan Ekonomi

Kader Fatayat NU DIY Kiromim Baroroh Raih Gelar Doktor Pendidikan Ekonomi.

Salah satu kader Fatayat NU DIY, Kiromim Baroroh meraih gelar doktor pada Program Doktor Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang pada Kamis, 9 September 2021. Kirom, panggilan akrabnya, mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji yang diketuai Dr. Djoko Dwi Kusumajanto. Kirom saat ini adalah dosen pada Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Dalam sidang doktoralnya, Kirom membawakan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran Ekonomi Kerakyatan di Universitas” di bawah bimbingan Prof. Dr. Wahjoedi, M.Pd., M.E., Dr. Hari Wahyono, M.Pd., dan Dr. Sugeng Hadi Utomo, M.S. Selain diketuai Djoko Dwi Kusumajanto, anggota dewan penguji terdiri dari: Dr. Cipto Wardoyo, S.E.,. M.Pd., M.Si., Ak., C.A.; Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd.; Prof. Dr. Agus Suman, S.E., DEA, serta juga dianggotai ketiga dosen pembimbing.

Kirom mengembangkan bahan ajar ekonomi kerakyatan yang layak untuk program studi Pendidikan Ekonomi. Kiromim memakai model “Dick & Carey” sebagai metode pengembangan bahan pembelajaran.

“Penerimaan lingkungan, support, dan prospek mata kuliah ekonomi kerakyatan di universitas ternyata baik dan bisa dikembangkan terutama di jurusan Pendidikan Ekonomi. Setelah melalui tahap pre-tes dan post-tes, didapatkan adanya peningkatan pada hasil belajar kognitif mahasiswa,” tegas Kirom.

Bagi Kirom, bahan ajar yang dikembangkan ini juga dapat memunculkan karakter positif pada mahasiswa, di antaranya kedisiplinan, peduli, toleransi, dan cinta tanah air.

“Pembelajaran ekonomi kerakyatan layak diselenggarakan di jurusan pendidikan ekonomi baik universitas negeri maupun swasta karena mampu meningkatkan hasil belajar kognitif serta afektif,” tegasnya.

Berdasarkan kesimpulan di atas, lanjut Kirom, mata kuliah ini dipandang perlu dikembangkan secara serius dan bahkan menjadi mata kuliah skala nasional.

“Mata kuliah ekonomi kerakyatan bisa menjadi sarana sosialisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ekonomi kerakyatan diajarkan pada semua jenjang pendidikan dasar dan menengah,” tegasnya.

Sementara itu, terkait capaian kader Fatayat NU DIY Kiromim Baroroh raih gelar Doktor Pendidikan Ekonomi, Ketua Fatayat NU DIY Khotimatul Husna memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kirom atas capaian doktoral yang diraihnya.

“Atas nama pribadi dan atas nama Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sahabat Kiromim Baroroh atas capainnya meraih gelar Doktor di Universitas Negeri Malang. Semoga capaian gelar doktor dan ilmunya bisa jadi pengembangan jam’iyyah dan jama’ah di lingkungan NU dan bangsa Indonesia dan khususnya buat Fatayat,” tegas Khotim.

Khotim juga menilai bahwa kalau melihat tema disertasi sahabat Kirom tentang ekonomi kerakyatan, sangat kontekstual untuk pengembangan jama’ah di lingkungan NU.

“Tentu kita selalu berpihak kepada ekonomi kerakyatan yang mendorong jamaah terus berdaya secara ekonomi, sehingga semakin luas manfaatnya. Jadi kami sangat mengaresiasi capaian sahabat Kirom, semoga ilmunya semakin berkah dan manfaat,” pungkas Khotim. (yan/bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *