Jum’at Bersejarah untuk PW GP Ansor DIY

Jum’at pagi, 30 November 2018. Setelah melalui proses hampir setahun, proses pembangunan masjid dan sekretariat PW GP Ansor DIY akhirnya selesai juga di hari Jum’at. Hari bersejarah yang mengisahkan banyak tokoh telah ikut berperan dalam proses lahirnya masjid dan sekretariat ini.

Iya, ini memang Jum’at bersejarah buat Ansor DIY. Lokasinya sangat strategis, yakni RT 02 Tegal Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul, persis Jl ringroad antara Jl Parangtritis dan Jl Bantul.

“Tak ada kata yang indah selain bersyukur kehadirat Illahi Robbi, Allah SWT. Alhamdulillah dalam kurun waktu 27 Desember 2017 – 30 November 2018, akhirnya pembangunan Masjid dan Sekretariat PW GP Ansor DIY hari ini diserahterimakan. Sejarah dan babak baru akan kita mulai, boleh jadi menjadi pengurus hanya satu periode namun mengukir sejarah menjadi sebuah harapan untuk generasi yang akan datang,” kata Muhammad Syaifudin Al Ghozalie, Ketua PW GP Ansor DIY.

Dalam sambutannya, Syaifuddin selaku pimpinan PW GP Ansor DIY mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah menyukseskan hadirnya Masjid dan Sekretariat PW GP Ansor DIY ini.

“Atas nama PW GP Ansor DIY, kami menghaturkan terima kasih yang tiada hingga kepada PWNU DIY, PP GP Ansor, Jajaran Dewan Penasehat dan Dewan Instruktur, Wakif keluarga besar Bp Juwairi, Pihak Donatur dan Pengembang, Pengurus PW, PC hingga PAC GP Ansor, Pengurus Satkorwil, Satkorcab hingga Satkoryon, Bapak Ketua RT 02 dan warga Tegal Krapyak, serta smua pihak yang telah membantu. Jazakumulloh khoiron kastiron, semoga menjadi amal jariyah kita semua,” pungkasnya.

“Sahabat-sahabat Ansor DIY memang membanggakan, masih pengen lihat seberapa membanggakan dalam memanfaatkan dan memakmurkan kantor dan masjid baru. Semangaaat,” kata Fairuz Ahmad, mantan Ketua PW GP Ansor DIY.

masjid ansor

Sementara itu, Sekretaris PWNU DIY KH Mukhtar Salim menegaskan bahwa NU DIY mengucapkan terima kasih kepada wakif yang sudah mewakafkan tanah yang produktif ini dan tempat yang berada dalam lokasi yang sangat strategis.

“Kami berterimakasih kepada wakif. Kami juga tanam pohon sawo, filosofi dari perjuangan Pangeran Diponegoro yang sesuai dengan menjadi dasar dari gerakan kita bersama yaitu rapatkan barisan,” tegas Kiai Mukhtar.

Adapun sambutan dari donatur dan wakif disampaikan oleh Bapak Haryanto. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa masjid ini intinya harus dimanfaatkan oleh umat.

“Intinya masjid ini ya untuk umat. Jadi, Kepada GP Ansor DIY dan PWNU DIY agar dapat memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat,” tegasnya.

Selesai acara sambutan, kemudian dilanjutkan acara serah terima dari donatur kepada PWNU DIY. Acara yang berlangsung sampai siang ini kemudian dilanjutkan dengan sholat Jum’at yang menjadi khatib dan imamnya adalah KH Chasan Abdullah, Katib Syuriah PWNU DIY.

Selesai Jumatan, dilanjutkan potong pita dan potong tumpeng, kemudian dilanjutkan makan siang bersama. Acara yang dihadiri seratusan lebih Ansor-Banser ini berlangsung sangat meriah. Acara ini juga dihadiri Bapak Ibu Juwairi (sang wakif), Wahyudi (Lurah Panggungharjo), Polsek Sewon, jajaran Muspika Kecamatan Sewon, dan warga sekitar RT 02 Tegal Krapyak Sewon Bantul.

Masjid yang penuh kebanggaan ini diberi nama Masjid Syaikh Muhammad Ibrahim an-Naim. (udin)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *