Jika NU Tidak Melayani jamaah, Orang Lain yang akan Melakukannya

Kiai Hudallah

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

WONOGIRI-NU merupakan organisasi sosial-keagamaan guna menjaga dan melestarikan ajaran ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyyah. Sebagai organisasi sosial, maka sudah selayaknya NU melayani masyarakat. Karena jika tidak dilayani, tidak dirawat, tidak diopeni maka jangan kaget dan menyesal jika jama’ah kita dirawat, dilayani dan diopeni orang lain.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan dalam acara Konferensi Cabang NU ke VI Kabupaten Wonogiri, Ahad(28/7/2019), di Ponpes Manba’ul Hikmah, Kalikatir, Nambangan, Selogiri, Wonogiri.

“Karena jika Ranting dan MWC NU tidak hidup, maka pelayanan tidak bisa berjalanan dengan baik. Jika jama’ah kita tidak dilayani dengan baik, maka akan dilayani oleh “orang lain,” ujar Kiai Hudallah Ridwan

Jika Asma Rasulullah Saw disebut, lanjut Kiai Hudallah, namun tidak bersholawat kepada beliau maka termasuk orang yang bakhil, tetapi jika tidak memperhatikan/tidak ngopeni ummat Rasulullah Saw. orang seperti ini bukan termasuk ummat Rasulullah Saw. Maka tugas kita ber-NU itu untuk melayani ummat Rasulullah SAW

Kiai Hudallah juga menuturkan bahwa agar program dari PCNU bisa berjalan, perlu adanya penguatan bagi NU di tingkat Ranting dan MWC (setingkat kecamatan).

“Menghidupkan NU atau memajukan NU itu indikator utamanya jika Ranting dan MWC NU hidup. Apapun program-programnya, fasilitas NU tidak akan berarti jika NU di tingkat Ranting dan MWC tidak hidup, ” imbuh Kiai Hudallah.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Wonogiri H. Mubarok., S.KM., MM menyampaikan agar setiap pengurus NU tidak hanya pandai mengaji namun juga pandai mengkaji segala persoalan-persoalan di tengah-tengah masyarakat.

“Merubah mainset bahwa NU tidak hanya pandai mengaji tetapi juga pandai mengkaji. Mengkaji setiap persoalan dan masalah yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Persoalan sosial, kemasyarakatan dan kemiskinan bersama Pemerintah Daerah Wonogiri. Karena kebanyakan warga NU itu warga pedesaan,” ungkap H. Mubarok

Hasil Konferensi Cabang NU ke VI Kabupaten Wonogiri kali ini menghasilkan duet baru Kepengurusan NU Wonogiri yaitu KH. Syaifudin Arifin sebagai Rois Syuriah dan Bapak H. Mubarok., S.KM., MM sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Wonogiri. Konferensi dihadiri segenap pengurus cabang NU Wonogiri, Lembaga dan Banom serta MWC NU dan Ranting NU, juga Bapak Bupati dan Wakil Bupati, Polres dan Kodim Wonogiri. (Minardi/rk)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *