Janganlah Kita Pongah Umpama Kini Sedang Ibadah

Syariat Bukan Kepentingan Allah SWT, Tapi Kita

Umar bin Khattab, dari musuh besar Nabi Saw jadi pembelanya yang terkemuka. Abdurrahman bin Muljam, dari ahli al-Qur’an dan segala ibadah jadi pembunuh sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Allah Swt SANGAT MAMPU menterjadikan apa saja. Maka janganlah kita pongah umpama kini sedang ibadah.

Terjadinya peribadatan kita padaNya kini mestilah senantiasa disyukuri sebagai karuniaNya semata. Bukan selainnya, termasuk takwanya diri, rendahnya hati, dan beningnya iman.

Kepada orang lain yang nampak mata sedang bermaksiat kepadaNya, meninggalkan perintah-perintahNya, tak beribadah kepadaNya, janganlah bersanggup hati membetikannya sebagai musuh, apalagi menistanya kuffar, ahlun nar, musuh Rasulullah Saw.

Jauhkan pikiran tersebut. Seyogianya, ia kita jadilan i’tibar di satu sisi betapa itu adalah perlambang dariNya pada diri ini atas suatu ketidakpatuhan manusia kepadaNya dan jangan sampai terjadi pada kita. Di sisi lain, kita berdoa kepadaNya semoga Allah Swt senantiasa menghidayahi kita selalu dalam jalanNya, ibadah kepadaNya, dan ia suatu hari diberiNya karunia hidayah pula.

Selama masih hidup, sangat mudah bagiNya mengubah apa saja, ya kita, ya mereka.

Allah Swt lah semata Yang Maha Kuasa dan Menentukan. Bukan kita. Tiada hak dan kepantasan secuil pun bagi kita untuk yak-yako….

Penulis: Dr KH Edi Mulyono, wakil Ketua LTN PWNU DIY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *