Ini Sunnah-Sunnah dalam Perjalanan
Pada Selasa (08/10/19), dalam rangka pengembangan mental santri, Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA) mengadakan rutinitas pengajian kitab Adzkar yang diampu oleh KH. Jazilus Sakho, selaku Ketua Akademik STAISPA. Dengan penuh semangat, para mahasiwa berbondong-bondong mengikuti pengajian kitab dengan khidmat di ndalem Gus Sakho.
Pada kesempatan tersebut, KH. Jazilus Sakho menyampaikan soal dzikir keluar rumah sekaligus amalan yang dianjurkan ketika hendak berpergian.
Baca juga Bagi yang Ingin Nikah, Simak Nasehat Abah Guru Zuhdi Banjar
“Pertama melakukan sholat dua raka’at. Kedua membaca ayat kursi dan surat al-Quraisy. Ketiga sebaiknya bermusyawarah dengan orang yang berpengetahuan tinggi soal agamanya dan dapat dipercaya, demi keamanan perjalanan,” ujar Gus Sakho mengutip keterangan dari kitab Adzkar
Gus Sakho kemudian menjelaskan tentang keutamaan bacaan ayat kursi dan surat al-Quraisy ketika hendak bepergian.
“Ketika sang musafir mengamalkan ayat kursi, dipercaya tidak akan menemui sesuatu hal yang tidak disukai sampai ia kembali pulang. Kemudian keutamaan surat al-Quraisy dipercaya menjadi pengaman dari sesuatu hal yang tidak baik ketika dalam perjalanan”, kata Gus Sakho
Gus Sakho juga menyampaikan mengenai beberapa hal yang disunahkan ketika hendak bepergian.
“Disunahkan bagi musafir berpamitan terhadap keluarganya, kerabatnya, sahabatnya, serta tetangganya untuk mendo’akan perjalanannya dan memasrahkan semua kepada Allah. Dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar disebutkan, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya, ketika Allah dititipi sesuatu, maka Allah lah yang akan menjaganya. Hadist tersebut adalah anjuran untuk kita agar senantiasa memasrahkan semuanya kepada Allah”, tandas Gus Sakho. (Siti Kholisatul Wahidah/Rn).
Ini Sunnah-Sunnah dalam Perjalanan
*Penulis adalah Mahasiswa KPI STAISPA yang sedang Magang Profesi di Majalah Bangkit dan Bangkitmedia.com