YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DIY menggelar acara Deklarasi Komisariat dan Halaqoh Pergerakan di Gedung PWNU DIY Lantai 2, Jum’at (22/12) malam. Acara yang bertajuk Mahasiswa dan Tantangan Radikalisme di perguruan tinggi ini dihadiri oleh ratusan kader PMII yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di DIY.
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua PWNU DIY Fahmy Akbar Idris menyampaikan bahwa para kader PMII harus memiliki dua hal
“Pertama, sebagai seorang mahasiswa, kalian para kader PMII harus sadar betul, bahwa mahasiswa adalah termasuk manusia elit di Indonesia. Tidak mudah menjadi mahasiswa. Kalian semua harus bersyukur bisa menjadi seorang mahasiswa,” tegas Fahmy
Karena itu, lanjut Fahmy, kami yang di NU berharap kader PMII bisa menjadi kader yang ilmiah dan intelektual.
“Kedua, sebagai kader PMII, kami harapkan kalian semua tidak meninggalkan tugas-tugas sebagai garda depan dalam menyebarkan akidah ahlusunnah wal jamaah, yang salah satu ajarannya adalah NKRI adalah harga mati,” ujar Fahmy.
Tidak peduli kalian berasal dari mana, lanjut Fahmy, kalau sudah bicara NKRI, bicara Pancasila, bicara Bhineka Tunggal ika, maka semuanya harus sepakat.
“Karena jauh sebelum negeri ini merdeka, para pendiri NU pada muktamar di Kalimantan sudah bersepakat bahwa Indonesia adalah bukan negara agama. Terima kasih untuk semuanya. Semoga semuanya bisa memberi manfaat untuk kita semua,” jelas Fahmy. (Rokhim)
