Berikut ini adalah persamaan wahabi dan hizbut tahrir.
1. Sama-sama memakai “gelombang” kembali ke ajaran Nabi dan Salafus sholih. Hanya saja untuk Wahabi difokuskan kepada “ibadah”, sedang Hizbut Tahrir ke politik.
2. Wahabi akan “marah” dengan menstempel bid’ah, syirik dll terhadap kelompok yang dianggap melakukan amalan yang dalam pemahaman sempitnya tidak ada pada zaman Nabi dan salafus sholih.
3. Hizbut Tahrir juga akan “marah” dengan stempel kufur bila ada gagasan sistem politik yang dianggap tidak ada pada zaman Nabi dan salafus sholih.
***
Jangan kagetan dengan langsung taslim atau pasrah-taat bila ada yang menyuarakan jargon kembali ke Qur’an hadis atau kembali ke era salafus sholih. Karena ternyata jargon tersebut sangat mungkin salah dalam mengkontekstualisasikan dan mengaktualisasikan ajaran Islam.
****
Buku yang saya pegang dengan tangan kiri itu adalah karya orang yg gampang membid’ahkan, dan karya orang yang mau menegakkan khilafah.
Buku yang ada di tangan kanan saya adalah yang mematahkan argumen ttg khilafah HTI, dan yang membantah karya kelompok yang suka membid’ahkan (salah satu editornya adalah Kiai Dafid Fuadi.
Penulis: Ainur Rofiq Al Amin, mantan HTI dan sekarang dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
