Peringatan puncak Harlah ke-68 Fatayat NU yang diselenggarakan PW Fatayat NU DIY menghadirkan ragam kemeriahan yang luar biasa. Peringatan puncak Harlah ini juga bersamaan dengan Grand Final Duta Santri 2018. Banyak sekali rangkaian acara yang diselenggarakan, termasuk ikrar perempuan DIY dan penandatangan kesepakatan kebangsaan perempuan DIY.
Ikrar perempuan DIY ini langsung dipimpin pembacaannya oleh Ketua PW Fatayat NU DIY, Khotimatul Husna. Pembacaan ikrar diikuti elemen perempuan DIY lainnya, bahkan juga diikuti Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal dan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi.
Para pembaca Ikrar memasuki panggung didahului oleh delapan perempuan pembawa bendera merah putih. Setelah ikrar dilaksanakan, para pembaca Ikrar menandatangani kesepakatan bersama yang tertuang dalam kanvas putih. Para pembaca ikrar juga didampingi oleh anak-anak yang menunjukkan bahwa ikrar yang disampaikan harus berkelanjutan dan melibatkan generasi penerus bangsa.
Berikut ini naskah ikrar yang menjadi fenomenal itu:
Kami perempuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta dengan keyakinan sepenuh hati, berikrar:
- Setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpegang teguh pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, serta menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika.
- Mempraktikkan secara konsisten spirit konstitusi dan ideologi bangsa demi mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkeadilan, demokratis dan inklusif
- Berkomitmen mewujudkan perdamaian dan menggunakan cara-cara non-kekerasan yang sesuai dengan koridor hukum untuk menyelesaikan persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan
- Bersungguh-sungguh mendorong pembangunan yang berkelanjutan, utamanya yang mengedepankan peningkatan kualitas hidup perempuan dan berkeadilan gender
- Menggunakan seluruh sumberdaya dan kearifan lokal yang tersedia dalam kerangka Keistimewaan DIY untuk memajukan kebudayaan dan kesejahteraan seluruh warga