YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM.
PWNU DIY menggelar Grebeg Budaya Santri pada hari Minggu, (29/10/2017) sebagai acara puncak dari Hari Santri Nasional di Yogyakarta. Kegiatan Grebeg santri ini diikuti oleh 34 kontingen dengan total 3000 santri dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Yogyakarta. Para peserta tersebut menampilkan berbagai kreasi budaya yang ada di Indonesia.
Menurut Hanifah, selaku peserta Grebeg budaya santri dari Universitas Nahdlatul Ulama, Hari Santri diperingati bukan hanya untuk santri, tetapi untuk Indonesia. Selain meningkatkan jiwa nasionalisme santri, acara Grebeg Santri ini menyadarkan saya khususnya bahwa Indonesia kaya akan budaya dan bahasa, sehingga ia patut untuk dijaga dan diperjuangkan.
“Grebeg ini menjadi salah satu wadah untuk menyampaikan ekspresi dan kreativitas kami sebagai santri. Kegiatan ini tidak hanya sekedar menampilkan budaya-budaya yang ada di Indonesia, tetapi juga sebagai syi’ar agama,” ucap Syubban Yazid selaku peserta dari Ponpes Darul Qur’an wal Irsyad.
Kegiatan grebeg budaya ini tidak hanya disaksikan dan dinikmati oleh santri-santri yang berdatangan dari berbagai Pondok Pesantren, melainkan pengunjung yang berada di kawasan Malioboro dan Alun-alun Utara pun menikmati sajian budaya yang ditampilkan oleh setiap peserta.
“Bisa menjadi bagian dari peserta Grebeg santri ini merupakan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Bangga bisa ikut serta memeriahkan acara ini dan berkumpul dengan ribuan santri yang ada di Yogyakarta,” ujar Nailul Mufidah salah satu peserta dari Ponpes Nurussalam Krapyak.
“Semoga untuk kedepannya kegiatan ini selalu ada, penyelenggaraannya bisa lebih baik lagi dan partisipannya lebih banyak, sehingga banyak orang yang tertarik karena ini bagian dari syi’ar agama, tentunya agama islam yang rohmatan lil ‘alamin” tambah Syubban Yazid. (Ayu Ismatul Maula/Rokhim)