Ini Dua Ulama Aswaja Dunia yang Dikafirkan Oleh Wahabi

Ulama Aswaja

Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki (Mekkah) & Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi (Damaskus_Suriah) adalah dua ulama besar dunia yang sangat gigih dalam membela ahlus sunnah wal jama’ah, sekaligus menjadi ulama yang paling dibenci oleh kelompok salafi Wahabi.

Saking bencinya, salafi wahabi sampai mengkafirkan keduanya.

Sayyid Muhammad bin Alwi terkenal sebagai peraih gelar doktor Hadits termuda dalam Sejarah Universitas Al Azhar, Kairo Mesir. Sebab, beliau berhasil memperoleh predikat doktoral spesialis hadits dalam usia 25 tahun. Beliau juga dikenal dengan julukan “Muwatho’ Berjalan” karena sangat hafal dan ahli dalam kitab karya Imam Malik tersebut.

Sedangkan Syekh Muhammad Said Ramadhan al Buthi meraih gelar doktor S3 juga di universitas yang sama.

Meskipun keduanya dikenal sangat alim luar biasa, namun para ulama salafi wahabi tetap saja mengkafirkan keduanya.

Salah satu di antara ulama salafi wahabi yang terang-terangan mengkafirkan beliau berdua adalah Syekh Abdullah bin Sulaiman bin Mani’ (seorang hakim di mahkamah tamyiz Saudi Arabia). Ia menulis sebuah kitab yang berjudul Al Hiwar Ma’al Maliki yang berisi kumpulan fitnah, cacian serta pengkafiran kepada Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki.

Kitab ini kemudian dijadikan rujukan ulama salafi wahabi lainnya dalam mengkafirkan ulama-ulama yang tidak sejalan dengan mereka. Termasuk digunakan oleh Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (Grand Mufti Kerajaan Wahabi Arab Saudi sekaligus kedua Idarah Al Buhuts Al ‘Ilmiyah Saudi)

Sedangkan Ustad-Ustad Wahabi Indonesia yaitu Firanda Andirja menyatakan bahwa Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki telah musyrik dan mencapnya sebagai syiah

Adapun Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi dikafirkan dan dihalalkan darahnya oleh para pemberontak Wahabi di Suriah. Hanya karena beliau tidak mendukung pemberontakan mereka. Mereka lalu melakukan makar hingga Syekh Said Ramadhan al Buthi wafat di saat mengajar tafsir di masjidnya.

Sekalipun Sayyid Al Maliki dan Syekh Al Buthi kini telah wafat, namun ilmu dan perjuangannya dalam membela Aswaja tetap abadi dalam karya-karya yang sempat beliau berdua tulis.

Sayyid Muhammad Al Maliki meninggalkan banyak kitab di antaranya Mafahim Yajibu An Tushohhaha yang di dalamnya berisi penjelasan dan pembeleana aqidah serta amaliah aswaja yang sering dianggap bid’ah oleh wahabi.

Sementara Syekh Muhammad Said Ramadhan al Buthi juga meninggalkan banyak kitab di antaranya Al Laa Madzhabiyyah Akhthotu Bid’atin Tuhaddidu Asy Syari’ah Al Islamiyah yang menjelaskan bahaya propaganda anti madzhab yang selalu diteriakkan oleh kelompok wahabi. Di dalam kitab ini juga dijelaskan keringkasan dialog yang pernah terjadi  antara beliau dengan Syekh Nashiruddin al Albani (ulama wahabi) yang berlangsung selama lebih tiga jam.

Alhamdulillah kedua kitab tersebut telah dicetak dan disebarluaskan ke Indonesia dan alhamdulillah al Faqir juga sudah mendapatkannya.

و الله أعلم بالصواب

و بالله التوفيق

Terimakasih

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *