Ini Cara HTI Turut Serta Menggulingkan Gus Dur

Prof Sayyid Aqil Mengetes Kewalian Gus Dur

Poin yang mungkin belum diungkap penulis buku “Menjerat Gus Dur” adalah bagaimana HTI turut serta membentuk opini, berikut contohnya:

1. Saat ada suatu peristiwa banser di Jatim, lalu Gus Dur ikut komentar, eh oleh HTI dikiritik, berikut kritiknya, “…….. Anehnya, Presiden Gus Dur justru meresponnya dengan melempar sinyalemen adanya komplotan yang sedang berusaha menjatuhkan pemerintahannya sebelum Agustus 2000. Caranya adalah menyebarkan citra yang jelek tentang dirinya di masyarakat.”

2. Di lain waktu HTI menulis ini, “Pekan-pekan terakhir ini publik semakin sering mendengar tuntutan agar Presiden Abdurrahman Wahid mundur dari jabatannya. Mahasiswa, ekonom, pengamat, anggota DPR, dan lain-lain menghendaki presiden yang baru memerintah satu tahun itu mundur dari jabatannya.

Banyak argumentasi yang dikemukakan antara lain, kinerjanya parah, terlalu banyak menyimpang, sebut saja penyimpangan anggaran 1999/2000 sampai 165 trilyun rupiah, banyak skandal yang memalukan mulai dari skandal uang sampai seksual. Ketua MPR Amien Rais pun merasa perlu menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia karena telah mensponsori naiknya Gus Dur ke kursi Kepresidenan.

Konon, untuk menebus dosanya. Amien mensponsori untuk memundurkan Gus Dur melalui Sidang Istimewa MPR. Tuntutan mundur terhadap Gus Dur tentu saja tidak diterima oleh Gus Dur dan para pendukungnya. Terlebih setelah Megawati secara terang-terangan akan mempertahankan Gus Dur hingga tahun 2004 dan mengkritik para pengkritik Gus Dur. Pernyataan Megawati itu memberi sebentuk keberanian kepada para pendukung Gus Dur fanatik yang selama ini merasa sangat terpojok oleh berbagai pemberitaan dan opini yang menyudutkan Gus Dur. Merekapun berdemo balas menuntut Amien mundur. Sempat terdengar kabar, Amien Rais dicekal di Jawa Timur, propinsi basis PKB. Malah ada yang berteriak Amien halal darahnya.

Rupanya, tuntutan mundur terhadap Gus Dur kemudian berkembang dianggap menjadi perseteruan antara Gus Dur dan Amien Rais bahkan antara NU dan Muhammadiyah……”

3. Lalu HTI menegaskan, “Oleh karena itu tuntutan agar Gus Dur mundur sebenamya sangat wajar. Bahkan semestinya bukan hanya Gus Dur, tapi seluruh birokrat yang korup itu harus diadili dan dipecat dari jabatannya masing-masing.”

Penulis: Ainur Rofiq Al Amin, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *