Ibunda Gus Baha’ Wafat, Kabar Duka dari Rembang

ibunda gus baha wafat

Ibunda Gus Baha’ Wafat, Kabar Duka dari Rembang

Kabar duka dari Rembang Jawa Tengah. Ibunda KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) Ibu Nyai Hj. Yuhanidz Nursalim wafat pada Rabu, 15 April 2020, pukul 08.05 WIB. Innalillahi Wa Inna Illahi Roji’un.

“Innalillahi Wa Inna Illahi Roji’un. Kabar duka. Ibunda KH Ahmad Bahaudin Noer Salim (Gus Bahas) Ibu Nyai Hj. Yuhanidz Noer Salim, pada Hari Rabu, 15 April 2020, pukul 08.05 WIB.” demikian pesan singkat yang tersebar di berbagai media sosial yang bersumber dari Ketua LTN PBNU, Cak Usma, Rabu (15/04/2020).

Menurut keterangan Cak Usma, janazah akan dimakamkan pada Rabu 15 April 2020 pukul 14.00 WIB di halaman Ponpes Al-Qur’an, Desa Narukan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.

Ibu Nyai Yuhanidz merupakan sosok istimewa bagi Gus Baha’. Dalam berbagai kesempatan ngaji, Gus Baha’ menjelaskan bahwa salah satu alasannya tidak menerima undangan pengajian di berbagai tempat adalah karena menjaga ibunya yang sudah sepuh.

Bagi Gus Baha’, menjaga dan menemani ibu yang sudah sepuh tidak bisa dikalahkan dengan undangan ngaji di berbagai tempat. Alasan syar’i inilah yang menjadikan Gus Baha’ juga tidak berkenan menerima banyak tamu di rumahnya.

Selain itu, alasan Gus Baha’ tidak menerima ngaji di berbagai tempat dikarenakan tugasnya untuk ngaji di pesantrennya sendiri. Pesantren yang didirikan ayahandanya, KH Nursalim, menjadi tempat utama Gus Baha’ mendidik santri-santrinya. Kalau mau ngaji, kata Gus Baha’, ya harus datang ke pesantren.

Demikian ulasan khusus kali ini, yaitu berita terkait Ibunda Gus Baha’ Wafat, Kabar Duka dari Rembang

Semoga amal ibadah Al-Marhumah Ibu Nyai Yuhanidz diterima oleh Allah SWT, diampuni semua kesalahannya, dan perjuangannya dilanjutkan generasi penerusnya. Amiiin. (Amru/bangkitmedia.com)

Artikel terkait silahkan baca di sini. Tonton berbagai video unik dan penuh hikmak seputar kehidupan sehari hari, tentunya disampaikan oleh para pemateri yang tidak diragukan lagi sanad keilmuannya. Selain itu para pemateri, semua merupakan ulama ulama dari Jamiyyah Nahdlatul Ulama, sehingga tidak perlu khawatir terhadap apapun yang disampaikan. Tonton di sini

Penulis: Amrullah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *