Hubbul wathon minal iman, nasionalisme santri?
Al-Hafidh As-Sakhawi mengatakan :
حديث حب الوطن من الإيمان لم أقف عليه ومعناه صحيح في ثالث المجالسة للدينوري من طريق الأصمعي سمعت اعرابيا يقول: إذا أردت أن تعرف الرجل فانظر كيف تحننه إلى أوطانه وتشوقه إلى إخوانه وبكاؤه على ما مضى من زمانه
Hadits Hubbul Wathan minal iman *”Cinta tanah air adalah bagian dari Iman”*, aku tidak menemukan (isnad dan sanadnya), namun demikian maknanya sahih (benar).
Dalam jalsah ketiga Imam Ad Dinawari dijelaskan dari jalur Al-Ashmu’i, aku mendengar seorang A’rabi berkata :
Jika kau ingin mengetahui (jati diri) seseorang maka lihatlah :
1) Bagaimana kecintaannya pada tanah airnya,
2) kerinduannya pada saudara saudaranya.
3) dan tangisannya pada zaman yg telah dilaluinya.
[As-Sakhawi, al-Maqashid al Hasanah, I/297]
Apa yang kita lakukan hari ini untuk NKRI tidak akan sia sia karena walau kita tidak dapat merasakannya, anak cucu kitalah yang akan menikmati hasilnya dimasa yang akan datang.
Bukankah kebahagiaan yang kita rasakan, udara segar yang kita hirup hari ini adalah buah dari pengorbanan nenek moyang kita dan para pendahulu kita Pahlawan Indonesia ?
Dari itulah, sebelum NKRI hancur, bangunlah dari tidur pulasmu dan bangkitlah Hai Bangsaku…!!!
والله المستعان وعليه التكلان
Pesantren An Nida’, 05-08-2019
KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul.