Habib Ali Al-Jufri Menolak Gagasan Khilafah

habib ali al-jufri yaman

Habib Ali Al-Jufri Menolak Gagasan Khilafah

Kita akan bahas sedikit tentang pembahasan Khilafah yang disampaikan Habib Ali Al-Jufri. Sebenarnya ini bukan pertamakalinya beliau membahas mengenai hal ini. Beberapa waktu lalu beliau pernah menyinggung masalah Khilafah dalam pertemuan bersama para ulama di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang.

Kemarin Habib Ali Al-Jufri menyampaikan, “Siapapun orang yang mengajak kalian untuk mendirikan Khilafah maka jangan kalian ikuti! Baik ia dari Arab, Turki, atau dari manapun. Mereka hanya ingin merebut kekuasaan dengan memanfaatkan ghirah dan kecintaan kalian kepada agama.”

Habib Ali lalu mengatakan, “Kami datang dari tanah yang sedang hancur dan terbakar oleh konflik.”

Dan itu menurut Habib Ali Al-Jufri disebabkan oleh golongan yang getol mengkampanyekan Khilafah kemana-mana.

Jadi mari kita belajar dari pengalaman, Khilafah yang dikampanyekan sebagian golongan di Indonesia sekarang ini bukan hal yang baru. Sebelumnya sudah banyak yang “jualan” Khilafah di Timteng sana. Hasilnya? Konflik, kekacauan dan kehancuran! Karena semua hanya ingin merebut kekuasaan. Pada intinya mereka hanya ingin berkuasa, bukan ingin menegakkan hukum Islam.

Jadi, apakah kita masih tertarik untuk “membeli” Khilafah yang seperti itu?

(Sumber riwayat dari Gus Lora Muhammad Ismael Al Kholilie)

______________

Semoga artikel Habib Ali Al-Jufri Menolak Gagasan Khilafah ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

BONUS ARTIKEL TAMBAHAN

Kisah Santri Bertemu Nabi Di Rumah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

Dikisahkan bahwa mayoritas ulama Makkah (sebagian besar wahabbi), tidak menyukai televisi. Bahkan dianggap sangat tabu. Hingga disuatu hari, ada seorang ustadz yang datang kekediaman abuya sayyid Muhammad bin Alawi al maliki guna bersilaturrahim.

Sesampainya dikediaman Sayyid Muhammad Al Maliki, ustadz ini terkejut!. Karena mendapati disalah satu ruangan kediaman Sayyid Muhammad terdapat televisi berukuran besar. Hati ustadz ini langsung kurang yakin, hatinya tidak mantap pada Sayyid Muhammad Al Maliki. Tapi karena ustadz ada tugas/kepentingan, maka ustadz ini menunggu Sayyid Muhammad yang masih beristirahat.

Ketika menunggu, ustadz ini tertidur. Dalam tidurnya dia bermimpi. Didalam mimpinya dia mendapati ada seseorang yang memakai jubah dan ber-imamah (surban di atas kepala) sedang menonton televisi. Wajah laki-laki tersebut tidak terlihat jelas karena duduknya membelakangi ustadz tersebut.
Lalu ada khadim laki-laki lewat. Ustadz inipun bertanya “Siapa laki-laki yang melihat televisi itu??”.
Khadim tersebut menjawab “Oh, laki-laki tersebut adalah Nabiyuna Muhammad Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bin Abdullah”.

Sang ustadz tersentak kaget hingga terbangun dari mimpinya!.

Dadanya bergemuruh. Lalu tak lama Sayyid Muhammad Bin Alawi Almaliki keluar dari kamar dan menemuinya.
Dan sang ustadz inipun meminta maaf kepada almukarram Sayyid Muhammad, karena hatinya sempat tidak mantap gara-gara mendapati di kediaman Beliau ada televisi. Subhanallah…

(Kisah ini diceritakan oleh almukarram KH. Moh. Hasan Saiful Islam – santri Sayyid Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Bin Abdul Aziz Al Maliki Al Idrisi Al Hasani)

Penulis: Mukhlisin, penulis lepas dari kampung Ndekem, Kabupaten Pati Jawa Tengah

______________

Semoga artikel yang berjudul Kisah Santri Bertemu Nabi Di Rumah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki ini memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua amiinn..

simak artikel terkait Kisah Santri Bertemu Nabi Di Rumah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki disini

kunjungi juga channel youtube kami tentang Kisah Santri Bertemu Nabi Di Rumah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *