Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
Yogyakarta – Perhimpunan partai berbasis agama dengan pandangan moderat dari seluruh dunia, Centris Democracy International (CDI), gelar pertemuan di Indonesia. Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditunjuk menjadi tuan rumah dalam acara ini. Acara ini digelar di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta pada tanggal 23-25 Januari 2020.
Ini merupakan pertemuan antara pimpinan partai politik, tokoh agama, akademisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai budaya dan agama di dunia, yang terkumpul dalam Forum Eurasia CDI.
Sejumlah agenda yang bakal dilaksanakan dalam forum internasional tersebut adalah dialog tentang Western humanitarian, Christian Democracy and Humanitarian Islam. Berdialog dengan alim ulama terkait isu-isu keislaman yang ramah ala Nahdlatul Ulama (NU). Disamping itu juga akan ada pertemuan ulama dan santri di Pondok Pesantren.
“Saya dan PKB merasa terhormat ditunjuk CDI sebagai tuan rumah meeting yang sangat luar biasa ini” tutur Ketua Umum DPP PKB @cakiminow atau Gus Muhaimin Dalam sambutannya.
PKB mengucapkan selamat datang kepada yang terhormat seluruh pimpinan dari CDI, Perdana Menteri Hungaria dan Pimpinan Executive CDI di Yogyakarta.
Menurut Gus Muhaimin, PKB sangat senang dan bangga bisa menyambut pimpinan Partai Politik di dunia dan bangga menjadi Anggota CDI. PKB juga siap berpartisipasi membangun dunia yang lebih maju, damai dan penuh cinta kasih.
“PKB juga bangga bisa ikut serta memberi dukungan bagi prestasi partai-partai di seluruh dunia,” lanjut Gus Muhaimin.
Di kesempatan yang sama, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menilai bahwa Forum Eurasia CDI menandai potensi perkembangan geopolitik yang sangat penting.
“Banyak pemimpin global yang akan berkumpul di Yogyakarta telah mulai mengartikulasikan, dan mengadopsi, elemen-elemen kunci dari agenda kemanusiaan bersama yang berakar pada nilai-nilai universal, serta prinsip-prinsip spiritual dan filosofis yang diperoleh dari tradisi Yahudi-Kristen dan Islam. Forum Eurasia CDI akan menyediakan tempat yang unik bagi para pemimpin dunia untuk memperkuat aliansi peradaban yang baru lahir ini,” jelasnya.
Gus Yahya yakin pertemuan yang bertujuan membangun aliansi ini menjadi harapan dan menolong umat manusia yang jatuh ke jurang bencana kemanusiaan.
“Mereka (CDI) ingin membawa masuk suatu visi misi tentang kemanusiaan melalui partai yang menjadi motor dalam kebijakan publik. Seluruh anggota akan saling membantu mengatasi permasalahan di tingkat internasional maupun domestik,” lanjut Gus Yahya.
Di forum ini, PKB dan NU dinilai mampu melahirkan kebudayaan dan peradaban sesuai nilai-nilai Islam di Indonesia yang ramah serta mengutamakan humanisme dan toleransi.
CDI yang merupakan wadah dari organisasi yang mewadahi partai-partai berhaluan tengah dari seluruh dunia. Tercatat sudah ada 151 partai bergabung ke dalam CDI. Di Eropa, partai-partai anggota CDI berhasil memimpin politik di berbagai negara, seperti Jerman, Austria, Belgia dan negara lainnya. (Icin/Udin/bangkitmedia.com)
