MUNAS-KONBES KOTA BANJAR
Gus Ulil Abshar Abdalla memberikan apresiasi pada perhelatan Munas-Konbes NU yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat 27 Februari–1 Maret 2019. Menantu Gus Mus yang kini rutin menggelar pengajian Kitab Ihya’ tersebut mengatakan jika acara Munas-Konbes NU tahun ini itu spesial.
“Acara ini agak spesial karena tahun politik yang pasti aroma politik sangat kental, tetapi saya senang karena tetap ada isu yang substansi yang dibicarakan dan sekunder. Walaupun isu politik dibahas, tetapi itu politik kebangsaan,” ujar Gus Ulil saat ditemui bangkitmedia.com di sela-sela kegiatan Munas-Konbes.
Selain itu, lanjut Gus Ulil, isu yang dibahas dari Munas-Konbes NU mengasyikkan.
“Selalu ada masalah yang dibahas untuk merespon isu nasional,” kata Gus Ulil
Gus Ulil lalu menceritakan sejarah Pondok Pesantren Miftahul Huda, tempat berlangsungnya Munas-Konbes NU
“Pesantren ini didirikan oleh Kiai Abdurrokhim, menantu dari Kiai Badhawi pendiri Pesantren Kesugihan Cilacap,” cerita Ulil.
Nah NU, kata Gus Ulil, pernah juga mengadakan Munas di Cilacap yang memutuskan hal penting, salah satunya pola bermadzhab dalam NU.
“Selain itu, diputuskan juga tentang pentingnya re-kontekstualisasi kitab kuning,” papar Ulil.
Di akhir, Gus Ulil menegaskan bahwa Munas-Konbes kali ini sangat penting dilihat dari berbagai isu yang dibahas. (Yayan/Ichin)