Gus Najih Maimoen Kisahkan Asal-usul Peringatan Maulid Nabi

gus najih

Kelompok yang pertama kali mengadakan maulid nabi adalah dari mereka para aliran syiah bathiniyyah, di bawah kekuasaan Dinasti Fatimiyyah, Mesir. Memang sejak dulu warga Mesir sangat terlihat begitu mencintai Ahlul bait, sayangnya kecintaan mereka dicampur-aduk dengan maulid-maulid yang lain, seperti maulid Sayyidina Ali dan lain lain.

Demikian ditegaskan KH Muhammad Najih Maimoen Zubair Sarang dalam  Maulidiyyah Mutakhorrojin & Mutakhorrijat Ribath Darusshihain Kudus (Mudarrisku), Kamis, 06 Desember 2018.

“Seiring berjalannya waktu, akhirnya Dinasti Fatimiyyah tenggelam dari Atlas dunia, dibawah tangan dingin Sultan Sholahuddin Al Ayyubi. Dan dari sejak itu, maulid hanya diperingati untuk kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad saw,” tegas Gus Najih, panggilan akrabnya.

Gus Najih juga menegaskan bahwa dari sedikit sejarah Maulid diatas, hal yang harus kita tanamkan adalah kecintaan kita kepada kanjeng nabi, yang artinya juga harus mencintai keluarga nabi, para sahabat dan para pewaris nabi (ulama).

“Berbicara soal dinasti fatimiyyah, tidak bisa lepas dari Negeri piramida itu sendiri. Mesir, selain negara yang syarat dengan sejuta sejarah peradaban dunia, mesir juga negara yang syarat dengan pertumbuhan intlektual muslim terbesar di dunia. Bahkan banyak sekali dari mereka yang namanya melambung tinggi setelah bersandar dengan nama besar Mesir, sebut saja Ibnu Abdis Salam sebelum hijrah ke mesir, nama beliau cenderung tidak begitu di kenal dalam dunia kajian islam (fiqh), begitu beliau menetapkan kaki di sana, nama beliau langsung terdengar di seluruh Dunia. Bahkan di juluki sebagai Sulthonul Ulama,” tegasnya. (rohim).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *