Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
KULON PROGO – Bagi umat muslim sedunia, tanggal 10 Muharram juga diperingati sebagai Hari Yatim Sedunia, dimana biasanya digelar berbagai event santunan anak yatim piatu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kulon Progo, Yogyakarta, yang menggelar santunan yatim piatu. Dengan mengusung tema “Muharram Penuh Cinta – Berbagi Tali Kasih di Hari Yatim Sedunia” acara ini digelar di kantor PCNU Kulon Progo, Rabu siang (19/9/18). Sebanyak 300 anak yatim se-Kulon Progo dihadirkan untuk menerima sumbangan.
Dalam acara tersebut, hadir Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A sebagai perwakilan dari PWNU DIY. Gus Hilmy, sapaan akrabnya, turut berbagi kegembiraan dengan bermain bersama dan memberikan hadiah untuk anak yatim. Gus Hilmy juga mengajak seluruh warga Jogja untuk memberikan kepedulian kepada anak yatim secara khusus dan terus menerus. Meskipun di bulan Muharram memiliki keutamaan yang lebih, dan dianjurkan menyantuni anak yatim, namun kepedulian itu harus ditunjukkan setiap hari dan setiap waktunya.
“Nabi Muhammad menyatakan bahwa sebaik-baiknya rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diperlakukan dengan baik. Sebaliknya, seburuk-buruknya rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim namun tidak dirawat dengan baik,” tutur Gus Hilmy.
Tak hanya itu, Gus Hilmy mengajak kepada seluruh warga Jogja yang diamanahi anak yatim untuk sabar. Pasalnya, para orang tua tidak berjuang sendiri, ada organisasi NU melalui Lazisnu yang siap memperjuangkan dan mendampingi mereka untuk membimbing anak-anak yatim.
“Perlu diingat, Nabi Muhammad adalah khoirul kholqillahi kullihimi, yang artinya makhluk yang paling mulia. Dan beliau itu juga seorang yatim. Tapi karena mendapat perawatan dan pendidikan yang baik dari keluarga dan lingkungan, jadinya bisa seperti itu. Hal ini berarti bahwa para orang tua memiliki kesempatan untuk membesarkan anak-anak yatim supaya berprestasi dan tumbuh layaknya anak yang masih memiliki dua orang tua,” tegas Pengasuh Pesantren Ali Maksum tersebut.
Ajakan yang disampaikan oleh Gus Hilmy serupa dengan apa disampaikan yang oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kulon Progo, KH Wasiludin, bahwa anak-anak yatim senantiasa dalam belajarnya diberikan ilmu yang bermanfaat, barokah, dan dapat menjadi putra-putri yang berguna bagi bangsa dan negara.
Acara Hari Yatim Sedunia di PCNU Kulon Progo tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kulon Progo yang diwakilki oleh Jalil Ambar, KH Wasiludin selaku Ketua PCNU Kulon Progo, Akhid Nuryati selaku Ketua DPRD Kulon Progo, IPNU dan IPPNU Kulon Progo, Muslimat Kulon Progo serta jajaran pengurus NU CARE Lazisnu Kulon Progo.
Di akhir sesi, kegiatan santunan anak yatim oleh Lazisnu Kulon Progo ditutup dengan foto bersama dengan jajaran pengurus Lazisnu, orang tua wali, serta pemerintah setempat yang hadir dalam acara. (Arif)