Ahad, 6 Januari 2019. Selesai sholat dhuhur, suasana kompleks Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat terasa sejuk, damai dan nyaman saat rombongan PWNU DIY menginjakkan kaki di halaman Keraton Kilen. Rombongan PWNU DIY yang terdiri dari KH Dr Hilmy Muhamad, MA., KH. Dr A. Zuhdi Muhdlor, KH. Habib Syakur, KH Fahmy Akbar Idries, KH Mukhtar Salim dan Muhammadun tersebut disambut langsung oleh GKR Hemas.
Suasana akrab penuh kekeluargaan langsung terasa tatkala rombongan PWNU DIY dan GKR Hemas saling mengucapkan salam. Sikap GKR Hemas yang seringkali melempar senyum dan canda membuat suasana menjadi santai dan menyejukkan.
“Monggo-monggo, silahkan duduk. Terima kasih atas kehadirannya.” Sapa GKR Hemas.
Memulai pembicaraan dengan GKR Hemas, Kiai Fahmy Akbar Idries memperkenalkan satu per satu rombongan PWNU DIY yang hadir.
“Kalau Gus Hilmy, siapa tidak kenal.” Kata Gusti Kanjeng Ratu yang membuat suasana langsung cair suasana pembicaraan.
Kiai Fahmy kemudian menjelaskan maksud kedatangan rombongan PWNU DIY kepada Gusti Kanjeng Ratu.
“Pertama, PWNU DIY sowan kepada Gusti Kanjeng Ratu sekaligus memperkenalkan dan minta restu atas pencalonan Gus Hilmy (KH Dr Hilmy Muhammad, MA) sebagai anggota DPD RI Dapil DIY. Kedua, PWNU DIY menegaskan bahwa Gus Hilmy sebagai calon resmi DPD RI yang ditugaskan oleh PWNU DIY siap dan berkomitmen menjaga keistimewaan DIY,” tegas Kiai Fahmy.
Sementara yang ketiga, lanjut Kiai Fahmy, PWNU DIY selalu siap mengembangkan pendidikan di DIY, salah satunya melalui Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Menanggapi hal itu, GKR Hemas sangat senang atas kehadiran PWNU DIY di Kraton.
“Saya saya senang kita bisa saling silaturrahim dan komunikasi, khususnya dalam rangka menjaga keistimewaan Yogyakarta. Semakin banyak elemen masyarakat yang menjaga keistimewaan Yogya, maka Yogya ke depan akan semakin lebih baik,” tegas GKR Hemas.
Sementara terkait DPD RI, GKR Hemas menegaskan bahwa siapa saja berhak maju untuk Pemilu 2019. Tapi Gusti Kanjeng Ratu sangat mengapresiasi dan mendukung calon yang mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga keistimewaan Yogya.
“Siapa pun yang maju, silahkan. Asalkan memiliki komitmen yang jelas terkait keistimewaan DIY, termasuk Gus Hilmy yang ditugaskan NU,” tegas GKR Hemas di hadapan para kiai.
Dalam kesempatan ini, Gus Hilmy menegaskan bahwa pencalonannya yang ditugaskan PWNU DIY merupakan wujud komitmen dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.
“Makanya, slogan saya adalah Lahir Batin untuk Yogya Istimewa dan Sejahtera. Inilah komitmen saya untuk DIY. Saya sudah keliling di semua kecamatan se DIY, saya akan berjuang penuh untuk Yogya Istimewa,” tegas Gus Hilmy.
GKR Hemas terlihat penuh senyuman dengan penjelasan Gus Hilmy. Para kiai yang hadir juga ikut menegaskan komitmen Gus Hilmy dan NU DIY dalam memperjuangkan dan menjaga keistimewaan DIY.
“Gus Hilmy dan GKR Hemas satu suara dalam menjaga keistimewaan Yogya. Semoga NU ke depan semakin memberikan manfaat bagi semua warga,” tegas Kiai Fahmy. (fauzi)