BANGKIT MEDIA- Kamis-Minggu/ 24-27 Maret 2022, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VIII. Lokasi pelaksanaannya berada di Yayasan Taman Siswa Pondok Pesantren Ki Hajar Dewantara, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Tema yang diusung yaitu “Mengukuhkan Nilai Pergerakan dan Kekeluargaan Serta Berpikir Kritis, Adaptif, dan Inovatif Guna Terbentuknya Kader Yang Mujahid”.
Terdapat beberapa materi utama yang disampaikan ke peserta PKD, di antaranya: (1) Ekonomi – Politik, (2) Geo – Ekosospol, (3) Paradigma Kritis Transformatif, (4) Analisis Sosial, (5) Peta Gerakan Islam di Indonesia dan Aswaja Sebagai Manhajul Harakah, (6) Geneologi Germa, (7) Nahdlatun Nisa`.
Sekedar info tambahan, bahwa PMII merupakan organisasi gerakan mahasiswa yang lahir dari organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama` (NU). PMII sendiri lahir pada tanggal 17 April 1960.
Di lain sisi, pada malam sebelum pembaiatan yaitu hari Sabtu (26/3/2022). Sayyidah Qona`ah sebagai warga PMII Rayon Ekuilibrium yang pernah menjabat sebagai ketua rayon pada periode 2020-2021, memberikan harapan untuk kader baru agar dapat berpikir kritis, adaptif dan inovatif.
“Harapannya untuk PKD ke-VIII tahun ini, bisa melahirkan kader-kader PMII yang lebih kritis, adaptif dan inovatif. Melahirkan pula kader kader PMII yang selalu mempejuangkan hak-hak rakyat. Serta bisa mewujudkan cita-cita yang sudah diperjuangkan oleh pendiri PMII dan para sesepuh PMII”, ungkap Qona`ah.
Selain itu, Eko Supriadi sebagai salah satu founding father berdirinya Rayon Ekuilibrium dan juga termasuk sebagai ketua rayon pertama, memberikan nasehat kepada seluruh warga Rayon Ekuilibrium.
“Adanya PKD ke-VIII merupakan warisan dari pendiri PMII yang memiliki paham dan gerakan ahlussunnah wal jama`ah. Jadi PKD ini tetap harus terlaksana, walaupun pada PKD sebelumnya terdapat cobaan sebagaimana adanya Covid-19”, ungkap Supriadi.
Lebih lanjut, Supriadi mengajak kepada seluruh warga Rayon Ekuilibrium untuk menguatkan diri tentang ekonomi kerakyatan dan juga bisa mendirikan kesekretariatan.
“Alumni dan pengurus sebenarnya mempunyai visi dan misi yang sama yaitu harus mandiri secara ekonomi dan bisa menjadi agen penggerak ekonomi kerakyatan.
Harapan saya suatu saat Rayon Ekuilibrium memiliki kesekretariatan. Hal ini berguna untuk warga PMII itu sendiri dan juga warga yang sudah menjadi alumni, di mana ketika balik ke Jogja, kita memiliki rumah besar yaitu Rayon Ekuilibrium.
Kesetrariatan ini pun bisa digunakan untuk tempat ibadah, berdiskusi dan berteduh”, ungkap lanjut Supriadi.
Rio Alfian Rosid yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Rayon Ekuilibrium periode 2021-2022, menambahkan harapan dan ajakan kepada seluruh anggota MAPABA yang belum ikut PKD.
“Alhamdulillah yang ikut PKD ke-VIII angkatan ke-10 ini berjumlah 75 orang yang dinyatakan lulus. Walaupun saat melaksanakan MAPABA kami memiliki total 142 orang. Hal ini membuktikan bahwa kurang lebih hanya 50% yang ikut PKD. Ya saya berharap teman-teman MAPABA yang belum ikut PKD, untuk segera mengikuti PKD. Sebab mereka memiliki kesempatan selama 2 tahun (terhitung sejak mengikuti MAPABA) untuk bergabung menjadi kader PMII. Insyaallah kami juga akan membantu mengusahakannya, sebab itu menjadi tanggung jawab dari kami”, ungkap Rosid.
Pasca pembaiatan yaitu pada Minggu (27/3/2022), Ahmad Rifaldi Mustamin sebagai warga PMII di Rayon Ekuilibrium yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan juga pernah menjadi Ketua Korp serta Wakil ketua rayon, menyampaikan nama korp baru.
“Nama korp barunya adalah Emerald, sedangkan ketua korpnya bernama Rusydan Arrobani. Untuk kader barunya berjumlah ada 75 orang, namun terdapat 1 orang yang belum di baiat dan nantinya akan dibaiat secara mandiri”, ungkap Rifaldi.
Selepas terpilihnya ketua dan nama korp baru, berbagai ucapan selamat diungkapkan oleh warga rayon lintas angkatan. Salah satunya yaitu dari M Adib Z yang merupakan warga rayon Angkatan 2013.
“Selamat atas terbentuknya Korp Emerald dan selamat datang ketua korp baru di PMII Rayon Ekuilibrium yaitu sahabat Rusydan Arrobani”, ungkap Adib dalam sebuah grup PMII Ekuilibrium lintas angkatan.
Penulis: Zainal Muttaqin, Warga PMII Rayon Ekuilibrium UIN Sunan Kalijaga Tahun 2013, Angkatan/ Genarasi ke-2.
