Gagasan Zakat Produktif Kiai Sahal Dikembangkan

zakat di ipmafa

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

PATI- Zakat harus diberdayakan untuk mengurangi kemiskinan di negeri ini. Demikian pendapat Mumu Mubarok, M.EI, Praktisi Filantropi yang juga Direktur PT. BPR Syariah Artha Mas Abadi Pati dan Dosen IPMAFA dalam seminar yang diadakan Jurnal Riset dan Kajian Keislaman IPMAFA bekerjasama dengan DEMA Pusat dan HMPS PIAUD IPMAFA dengan tema Membangun Gerakan ZISWAF untuk Masyarakat yang Berdaya di IPMAFA (26/05).

Contoh zakat produktif yang terbukti efektif adalah zakat produktif yang dipraktekkan Kiai Sahal Mahfudh. Pernah ada satu cerita, seseorang yang menyewa becak untuk mencari nafkah. Namun, hanya bisa menutupi setoran untuk paginya, dan pada siang harinya dia mencari nafkah tambahan untuk anak istrinya di rumah.

Setelah mendapatkan becak dari Kiai Sahal, dia bisa bekerja pagi, siang bisa digunakan istirahat, karena becaknya sudah menjadi miliknya dan bukan lagi menyewa,  sore harinya dia bisa ikut ngaji. Dari hasil kerjanya, tidak lantas kemudian menjadikan diri meningkatkan gaya hidupnya, namun sesuai kebutuhan biasanya. Dia juga tidak lantas menjadi muzakki, namun paling tidak taraf hidupnya ada peningkatan. Dalam Kondisi ini bisa dikatakan di antara mustahiq menuju pra muzakki.

Narasumber yang lain Bapak Saifuddin, dari LAZIS PCNU Sleman DIY dan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjelaskan bahwa managemen zakat tidak boleh terkontaminasi pragmatisme dan materialisme. Keuangan zakat harus ada audit syariah dan audit keuangan (akuntan publik). Lembaga Amil Zakat melapor pada BAZNAS supaya ada kontrol publik.

Sementara Dr. A. Zaenurrrosyid, SHI, MA, praktisi ZISWAF dan Dosen IPMAFA, justru mendorong budaya sedekah. Sesungguhnya ini yang paling mudah. Tasarufnya lebih mudah dan tidak ada banyak aturan. Tidak perlu pakai bentuk wakaf-wakaf yang lama. Persoalan hukum bisa dibuat dengan mudah, tidak saling berbenturan dengan dalil karena yang kita butuhkan saat ini adalah solusi. Seperti hanya model kiai, ada kiai yang sangat tekstualis memaknai dan kiai yang lebih moderat.

Kiai Sahal adalah sosok kiai moderat yang berhasil melakukan perubahan fundamental dalam pengembangan zakat produktif yang seyogianya dikembangkan generasi sekarang. (jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *