FKPP Kota Yogyakarta Gelar Silaturrahim dengan Kapolresta

FKPP

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYAKARTA-Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta periode 2015 -2017, H. Ahmad Yubaidi, SH MH,  yang sekarang  menduki jabatan Wakil Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Yogyakarta, bersama Ketua FKPP Hj Fatimah Asmuni, beserta bapak Kasi Pontren Drs H.  Bambang Inanta, pada hari Selasa, 3 Juli 2018 pukul 13.00 diterima oleh Kapolresta  Yogyakarta, Kombes Pol. Armaini, SIK di Mapolresta Yogyakarta.

Kunjungan silaturahim masih dalam suasana bulan syawal yang dipergunakan halal bi halal karena selama ini sudah terjalin komunikasi antara FKPP Yogyakarta dengan Kapolresta. Masih dalam suasana tugas awal di Yogyakarta dalam waktu 2 bulan kapolresta sudah sibuk dengan tugas. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tugas yang sudah ditekuni sejak lulus Akpol Semarang angkatan 96.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua FKPP Kota Yogyakarta Ahmad Yubaidi, SH MH mengatakan bahwasannya Kapolresta Yogyakarta dalam silaturahim ini menerima baik undangan dari FKPP yang akan mengadakan Halal bi Halal di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta pada hari Jumat, tanggal 6 Juli 2018. “Halal bi halal akan dihadiri Kapolresta Yogyakarta dan juga dihadiri Kakankemenag Yogyakarta,  Drs Sigit Warsita. Selain itu, di diundang pula Walikota Yogyakarta dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad Yubaidi menghapkan seluruh Pondok Pesantren datang lebih awal dan memanfaatkan sebaik mungkin pertemuan ini untuk ajang silaturrahim antar ponpes se-Kota Yogyakarta. “Diharapkan pengasuh Pondok Pesantren Yogyakarta dapat hadir lebih awal dan memanfaatkan silaturahim yang sudah difasilitasi oleh FKPP Kota Yogyakarta. Setiap pesantren yang diundang diwakili oleh 1 orang pengasuh dan 1 orang ketua/lurah pondok,” bebernya.

Lebih jauh, dalam kesempatan halal bi halal yang akan di helat beberapa hari lagi, wakil ketua FKPP menghimbau Ponpes dan semua elemen masyarakat agar bahu membahu menyuarakan gerakan ayo mondok. Selain itu, kata Ahmad Yubaidi, untuk lebih luas dan masif lagi penyebaran hal-hal positif dalam islam, seorang harus mempunyai akhlak yang baik. “Untuk mendakwahkan Islam dan memperbaiki akhlak masyarakat perlu digerakkan teladan dari para pemimpin (eksekutif legislatif yudikatif dan tokoh masyarakat serta orang tua),” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *