Felix Hina Islam Nusantara, Gus Nadir: Sampeyan Cuma Pengen Memusuhi NU, Iya Kan?

Gus Nadir Memahami Kontroversi Ayat Jilbab

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYA- Dua pekan terakhir ini, banyak sekali yang membuat status terkait Islam Nusantara. Kalau mengkritik masih wajar, tapi sudah mengarah kepada ujaran kebencian dan menghina sesama. Felix sampai tiga kali membuat status ujaran kebencian itu. Disarankan tabayaun, mereka malah tambah keras ujaran kebenciannya.

Dari sini, Rois Syuriah PCI NU Australia-New Zealand Prof. KH. Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) menyebut “cemen” bagi orang-orang yang cuma memprotes Islam Nusantara yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya hal itu karena mereka hanya ingin memusuhi NU.

“Sampean cemen…beraninya cuma protes dg Islam Nusantara punya NU. Sampean cuma pengen memusuhi NU. Iya kan? Ngaku aja lah. Baiklah kalau begitu,” tulis Gus Nadir melalui akun twitternya @na_dirs, Selasa (17/07/2018).

Ia mempersilahkan twitnya ini agar disebarkan kepada orang yang anti Islam Nusantara dan masih terus menyerang NU.
“Monggo di-cc-kan ke semua yg anti dg Islam Nusantara dan masih terus menyerang NU,” lanjutnya.

Baca Juga: Kenapa Yang Diserang Felix Hanya Islam Nusantara? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Terlalu! Felix Sebut Pendukung Islam Nusantara sebagai Penista Agama dan Penghina Ulama

Baca Juga: Tidak Mau Tabayun, Felix Malah Sebut Pendukung Islam Nusantara Sudah Tertutup Hatinya

Sebelumnya, Gus Nadir mengatakan, Muhammadiyah juga memiliki istilah Islam Berkemajuan. “Kok gak diprotes? Mosok Islam maju-mundur gitu. Harusnya kan Muslim yg bisa berkemajuan, bukan Islam,” ungkapnya.

Di Malaysia, ada Islam Hadhari yang dulu diresmikan oleh PM Abdullah Badawi. “Kok sampean gak protes? Islam itu ya Islam. Kok pakai ditambah Hadhari, emang jaman Rasul ada?,” kata Gus Nadir.

Brunei juga punya MIB (Melayu Islam Beraja), yang merupakan campuran nilai lokal budaya melayu, Islam dan sistem kerajaan. “Kok gak diprotes: emang ada istilah MIB di Qur’an dan Hadits?,” tanya Gus Nadir.

Gus Nadir juga menyebut kader PKS yang membuat sekolahan dengan istilah Islam Terpadu, dimana mereka hendak memadukan ulama dan ilmuwan. “Kok sampean gak protes: emang ada di jaman Rasul istilah Islam Terpadu? Nabinya siapa? Kitab sucinya apa?,” tandasnya. [dutaislam.com/gg]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *