Ekspresi Politik Kiai NU Adalah Rahmah Jangan Jadi Bahan Adu Domba

Zainul Munasichin
Zainul Munasichin

Kiai Makruf Amin, Kiai Said Aqiel, Gus Mus, itu adalah Kiai-Kiai kharismatik di NU. Ketiganya Kiai-Kiai Alim dengan kedalaman ilmu yang luar biasa. Masing-masing punya cara dalam mengekspresikan pilihan politiknya, termasuk ekspresi kecintaannya terhadap Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Sebagai kader NU tidak sepantasnya kita menjadikan perbedaan ekspresi beliau-beliau ini untuk mendegradasi kyai satu dengan kyai lain.

Ibarat Tokoh Pewayangan, di Pandawa itu ada tokoh semacam Yudhistira orang yang jujur, bersih dan lugu, penjaga norma dan nilai2, meskipun sering jadi sasaran permainan politik yg merugikan Pandawa. Ada juga Bima yang kasar, suka ceplas ceplos, reaksioner, dikit-dikit bikin statement mengancam dan menggertak. Ada juga Arjuna yang flamboyan, tebar pesona ke sana kemari sambil nyari celah kapan busur cintanya dilesakkan.

Bacaan Lainnya

Setiap tokoh punya penggemar masing-masing. Penonton yang karakternya tidak ‘sabaran’ pasti Idolanya Bima. Apalagi kalau lihat Yudhistira yg dengan naifnya dimainin Sengkuni, pendukung Bima pasti teriak “qulhu ae lek, kesuwen..!!”

Pun, sebaliknya penonton yang hobinya mencari pesan-pesan nilai dan menikmati wayang sampai selesai, biasanya pendukung Yudhistira. Slogannya, seri (lakon) menang belakangan. Sementara kalah-kalah dulu gak papa, yang penting jangan sampai mengorbankan etika. Tujuan baik harus dicapai dg cara-cara yang baik juga.

Menurut saya, di NU dan PBNU itu juga diisi beragam karakter tokoh dan Kiai. Ada Kiai yang seperti begawan, ada juga yang model panglima perang. Mana yang paling tepat? Semua tepat. Semuanya dibutuhkan oleh NU. Sunan Kudus dan Sunan Giri keduanya ulama sekaligus panglima perang. Sunan Ampel dan Sunan Bonang, begawan pengayom. So, sebagai kader NU terutama sing enom-enom,  tidak perlu ikut-ikutan permainan para kurawa yang akan selalu berusaha mengadu domba Pandawa

Oleh: Zainul Munasichin, Staf Khusus Menpora RI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *