Kami, Duta Santri Nasional 2018, menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap korban dan keluarga korban kasus pengeboman di Surabaya (13/5). Selain itu, kami menghimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk:
- Berhenti mengunggah foto-foto korban atau kerusakan fatal akibat aksi pengeboman terorisme. Foto yg mengerikan adalah wujud teror dan provokasi. Sedangkan menyebarkan foto spt itu merupakan tujuan dr teroris. Sebuah tujuan agar masyarakat semakin takut. Ketakutan rakyat menjadi kekuatan bagi para teroris untuk terus melancarkan aksinya.
- Tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi oleh aksi terrorisme semacam ini. Masyarakat harus terus berupaya untuk mencegah aksi-aksi semacam yang berkelanjutan dengan mendeklarasikan bahwa KITA TIDAK TAKUT. Kita, warga Indonesia, walaupun berbeda-beda pandangan, suku, ras, dan agama, akan terus berupaya untuk hidup rukun, saling mengasihi antar sesama tanpa ada perasaan lebih baik daripada golongan yang lain. Kita tak pernah menyerah untuk terus mempertahankan NKRI, tanah air yang dibangun atas pertumpahan darah para pejuang dan syuhada’.
Khusus kepada para santri di seluruh Indonesia, kami menghimbau agar selalu berdoa dan bersholawat demi keamanan, kenyamanan, kerukunan, keharmonisan dan kesatuan negeri ini. Kita keluarga santri Indonesia harus mampu menjadi pemantik kebaikan terciptanya kerukunan dan persatuan antar umat, bukan menjadi pemicu terpecah belahnya umat.
Terorisme berawal dari biji-biji kesombongan dan sikap kecintaan yang berlebihan terhadap golongan kaumnya sendiri. Terorisme berupaya untuk terus menciptakan konflik perpecahan ditengah masyarakat. Maka, jika santri Indonesia (yang beranggotakan ribuan bahkan ratusan ribu orang) terus bersatu mengawal NKRI, maka bukan tidak mungkin kasus terorisme akan dapat terminimalisasi.
Teruslah menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin yang mengedepankan nilai toleransi, perdamaian dan cinta kasih terhadap semua manusia tanpa memandang latar belakang.
Naela Hidayatul Mukaromah (Duta Santri Nasional Putri 2018)