Doa Cerdas Mudah Menghafal Arab, Latin dan Artinya. Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, gampang lupa. Maka selain dibarengi giat belajar, Sayyidina Qutbil Wujud Al-Habib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan:
Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al-A’la (Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 “sanuqriuka fala tansaa”
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ
Artinya: “Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa.”
diulang 7X dan lanjut kan hingga selesai surah.
Kemudian di tambah ayat dibawah ini:
*فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَع َ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ
“FA FAHHAMNAAHAA SULAIMAANA WA KULLAN ATAYNAA HUKMAN WA ‘ILMAN WA SAKHKHORNAA MA’A DAAWUUDAL JIBAALA YUSABBIHNA WAT THOIIR” (1x).
Artinya: “Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.“
Jika diterapkan untuk anak yang belum bisa baca maka orang tuanya yang baca, sambil tangan kanannya diletakkan pada kepala si anak, maka insyaallah akan memiliki kemampuan mudah menyerap ilmu, gampang menghafal dan kita atau anak kita menjadi cerdas.
Demikian Doa Cerdas Mudah Menghafal Arab, Latin dan Artinya.
Sebagai tambahan, berikut kami sertakan Doa Nabi Ibrahim minta anak dan keturunan sholeh.
Ini tentang doa Ketika Nabi Ibrahim lama mendamba seorang putra, beliau sendirian sering berdoa,
رب هب لى من الصالحين
“Ya Tuhanku, berilah saya seorang putra yang soleh”.
Maka, Allah bukan hanya memberi seorang putra, namun langsung dua orang putera dan menjadi para Nabi yaitu Nabi Ismail dan Nabi Ishaq.
Namun, ketika Nabi Ibrahim selesai meninggikan pondasi ka’bah bersama Nabi Ismail, beliau berdua berdoa,
ربنا وابعث فيهم رسولا منهم
” Ya Tuhan kami, utuslah di penduduk kota Makkah ini seorang Rasul yang berasal dari kota Makkah ini”.
Namun, doa yang diucapkan oleh dua orang Nabi, di depan Rumah Allah, doa itu ternyata tidak dikabulkan oleh Allah hingga akhir hayat Nabi Ismail. Nabi Ismail sangat menanti putranya diangkat menjadi Rasul, namun Allah tidak mentakdirkannya.
Akan tetapi, setelah ribuan tahun doa itu terucap, Allah tidak pernah melupakan satu doapun dari hamba yang dicintaiNya. Lahirlah Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai generasi penerus dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Bukan hanya seorang Rasul, namun juga pemimpin para Rasul. Di saat kota Makkah sedang membutuhkan seorang Rasul, lahir di satu tempat yang sangat dekat dengan tempat kakek beliau berdiri ketika berdoa.
Sepertinya Allah sedang mengajarkan kepada kita dari kisah di atas, jangan pernah lelah, letih dan putus asa dalam berdoa. Bisa jadi doa itu akan dijawab oleh Allah ketika kita masih hidup di dunia dan bisa jadi juga doa itu akan dijawab oleh Allah ketika kita sudah tiada, namun anak keturunan kita yang akan merasakan keberkahannya.
Demikian Doa Nabi Ibrahim Minta Anak dan Keturunan Sholeh. Semoga kita bisa meniru dan mengamalkan dan diberikan anak keturunan yang shalih dan shalihah sebagaimana Nabi Ibrahim AS yang melahirkan keturunan Shalih luar biasa. Amin
Penulis: KH Ahmad Gholban Aunir Rahman, Pengasuh Pondok Pesantren Putri (PPI) Zainab Shiddiq Jember Jawa Timur.
Artikel terkait baca di sini
Wallahu a’lam insyaallah bermanfaat…
(Nibrosuz Zaman)